Rabu, 22 April 2009

Cinta Apa Sayang

Dkils- Aku selalu ingin mengatakan bahwa jika ingin hidup senang dan bahagia, maka tebarlah benih-benih cinta di setiap waktu dan tempat. Jangan ragu-ragu untuk melakukannya. Tempat maksudnya bahwa di mana pun kita berada, baik ketika di rumah, di sekolah, di jalan raya bahkan sampai di tempat-tempat kotor dan penuh kemaksiyatan maka sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk menebar benih-benih cinta. Sementara waktu, berarti bahwa di setiap ada kesempatan, kapan pun waktunya maka patut pula untuk kita melakukan hal yang sama, tanpa pandang menunggu adanya waktu-waktu atau moment special untuk melakukannya.

Cinta memang beragam maknanya. Seperti yang kita tahu sebelumnya, Banyak sekali penafsir-penafsir cinta berkomentar sesuai dengan bidang masing-masing. Salah satunya tentu sang sastrawan terkemuka yang selalu menjadi spirit dan sumber inspirasi bagi semua orang, yaitu Kahlil Gibran. Dalam salah satu bukunya “Hikmah-hikmah Kehidupan” beliau menulis diantara bebarapa makna cinta yaitu: “Cinta adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa bantuan musim-musim”

Sungguh “dalam” makna dari cinta ini. Tapi dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas makna cinta menurut Sang maestro. Bagi saya, cinta dapat diatikan dalam bentuk kasih sayang kita kepada semua makhluk.

Sebagaimana yang tertulis di pembukaan paragrap, bahwa kita akan menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang tiada terhitung jumlahnya kalau kita mampu menebarkan benih-benih cinta bernama kasih sayang. Bayangkan! Di zaman yang serba canggih dan moderen ini, masih banyak kita menyaksikan kesulitan-kesulitan hidup di semua lini kehidupan. Tak terhitung lagi berapa jumlahnya, tapi fakta mengatakan bahwa semakin banyak orang-orang yang butuh perhatian baik secara moral maupun materil.

Kita bisa menyaksikan betapa banyaknya jumlah angka pengangguran, anak-anak yang kehilangan masa depan cerah, para orang tua yang semakin tak terurus, bangunan-bangunan sekolah yang mulai rapuh, tangis para anak jalanan dengan mengangkat tangan, kemuraman para pecandu narkoba, orang-orang sakit tak tertolong dengan baik, senyum kecut para guru, buruh, pegawai, tukang becak, dan semua para pekerja menunggu ketidak pastian tunjangan, dan kebingungan para kepala keluarga menghadapi tuntutan hidup yang semakin keras dan kejam.

Ini semua adalah fakta yang benar-benar nyata ada di hadapan kedua mata. Kita tak bisa untuk berdiam diri, bersembunyi, mencoba pura-pura tidak tahu dan tidak bergerak menghadapi ini. Hanya satu cara yang perlu kita bangun dan lakukan bersama-sama untuk bisa mengurangi dampak yang buruk dari perkara di atas dengan selalu menanamkan doktrin menebar rasa cinta kasih sayang pada semua orang, siapapun dia.

Kasih sayang di sini tentu juga mempunyai makna yang luas. Kasih sayang bisa berarti tolong menolong antar sesama, menebar perdamaian, bersikap saling menghargai, tenggang rasa, tidak pilih kasih, tidak sombong, selalu berbagi, sampai dengan hanya saling berbagi senyuman. Kalau ini bisa kita lakukan secara bersamaan, tentu bukan lagi mimpi kosong untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik nan penuh keindahan.

Bagaimana tidak indah, kalau kita akan menyaksikan orang-orang yang biasanya saling mementingkan diri sendiri namun sekarang kita akan dihadapkan pada orang-orang yang suka bekerja sama dan tolong menolong kepada kebaikan. Ini tentu akan menjadi cerita yang amat menarik. Pepatah “ringan sama dijinjing berat sama dipukul” yang nyaris hilang akan muncul dan bergaung kembali seperti dulu.

Belum lagi kalau kita menyaksikan orang-orang yang suka menebar tali perdamaian, salah satunya dengan cara bertegur sapa atau hanya memberi senyuman. Tentu yang namanya percekcokan, perkelahian, hingga pembunuhan yang sedang ngetrend saat ini bisa diminimalisir.

Begitu dalam dan luasnya makna kasih sayang yang harus segera kita sebarkan bersama-sama, tidak cukup hanya sampai ditulisan ini. Berbagai macam persoalan yang ada bukan lagi harus diselesaikan secara kekerasan dan egoisme-egisme yang berlebihan, tapi harus dengan kasih sayang . Kasih dalam arti menyadari bahwa masing-masing mempunyai kekurangan dan sayang dalam arti menyadari masing-masing juga memiliki kelebihan-kelebihan yang pada fithrahnya harus bisa saling memaksimalkan potensi yang ada dan saling mengisi satu sama lain. Bukan untuk saling menjatuhkan.

Cinta dan kasih sayang tidak hanya untuk para insan, tapi untuk semua makhluk ciptaan Tuhan. Yakin bahwa kalau kita telah menebar dan membagi kasih sayang kita pada semua makhluk Tuhan, kita akan bisa menemukan dan mendapatkan kebanggaan dan kebahagiaan yang sejati, yang tidak akan hilang rasa itu walau sudah berganti zaman. Salam dan tebarkanlah kasih sayang. I love you are!

Jumat, 17 April 2009

RINDU PADAMU

Dkils- Kadang kalau rindu, hati ini tidak bisa di bohongi. Rasa ingin bertemu, sumpah ingin bertemu tak bisa ditunggu. Apalagi ada jarak dan waktu yang membatasi. Seolah restu enggan keluar. Walau untuk sesaat. Sebentar. Tidak lama. Ngga apa-apa kalau memang tidak bisa sambil berbicara, yang penting mata sudah bertemu. Saling memandang keindahan masing-masing. Mata yang lentik, hidung yang agak pesek, alis mata, pipi, bibir dan mulut mungilyang selalu tersenyum memandang alam semesta, kelembutan dan keayuan sikap memancarkan bentuk gadis sempurna makhluk ciptaan Tuhan.

Dulu saat bertemu, merdu nada bicara dan tawa membuat hati seolah ditumbuhi bunga-bunga yang sedang bermekaran. Cantik. Senang bukan main. Entah apakah ini terlalu dibuat-buat. Tapi itulah rasa saat bertemu dan berhadapan dengan gadis yang dicinta. Semua sempurna pada dirinya. Luar biasa bangga. Seperti naik kuda putih bersayap, terbang berkeliling diatas bunga-bunga mawar dan melati yang segar.

Kata orang. Inilah kenapa cinta sering diartikan membutakan. Semua terlihat baik. Semua nampak bagus dan sempurna. Tidak ada kekurangan sedikitpun. Cela dan noda tak dirasa, walau sudah nampak didepan mata. Semua tertutupi oleh kata dan rasa cinta.

Lain halnya, jika cinta sudah memudar. Jangankan merasakan lagi beratnya rasa rindu untuk ketemu. Saat sudah bertemu pun perasaan untuk menghindar lebih kuat dirasakan. Ada bayang rasa malu dan takut noda kita terbuka lebar pada setiap orang.

AKTIVITAS PAGI ...... !!!

dkils-Pagi ini aktifitasku berjalan normal. Meski tadi malam terjadi insiden kecil di secretariat MP3 Depok community, aku tetap bisa menjalani kebiasaan sehari-hari lagi. Ya… walau masih ada perasaan sedih dan dongkol sedikit karena peristiwa itu. Tapi kalau di fikir-fikir, aku tidak sepatutnya dongkol apalagi sampai marah, karena memang pada dasarnya aku yang salah. Aku yang masih menjadi orang plin-plan hingga detik ini, harus merasakan lagi bagaimana pahitnya akibat dari sikap yang selama ini terus tumbuh seiring berjalannya waktu. Makanya… aku harus bisa merubah sikap itu. Aku harus sebisa mungkin mengganti sikap jelek itu Ya.. walau butuh waktu yang panjang.

Terlepas dari peristiwa itu, yang penting sekarang semua fine-fine saja, semoga semua teman-teman yang berangkat mengikuti acara terlebih saudara N-det (sory ngga bisa nemenin) Ompong, Regay, Agung dan istri bisa selamat sampai tujuan dan kembali dalam keadaan seperti semula. Amin

Berbicara lagi mengenai aktifitasku pagi ini, sungguh mengasyikan. Meski mulai menjenuhkan sich..! bangun pagi, solat subuh, biasanya setelah itu jalan-jalan, lalu menyapu halaman. Tapi tidak (mungkin masih ada imbas kejadian tadi malam) pagi ini. Setelah solat aku langsung nonton DVD film Punisher. Secara umum esensinya menceritakan seseorang jagoan yang melakukan balas dendam terhadap musuhnya karena telah membantai seluruh keluarganya tanpa terkecuali.Itupun karena sang jagoan akibat dari telah membunuh putra musuhnya yang ternyata pekerjaanya adalah Bandar senjata gelap. Sampai akhirnya…, pasti tau dong! sang jagoanlah yang menang (film holywodd githu lho) dan Jhon Travolta selaku pemeran utama layaknya jagoan-jagoan lain dalam film bisa juga menemukan kepuasan dan kebanggaan karena telah mampu balas dendam untuk keluarganya (sikap yang tidak layak ditiru)

Setelah itu langsung makan. Biasa, lauk tahu, sayur kangkung, ikan asin, dan sambal tomat pedas. Sayang Emak tidak beli lalapannya. Ada sih daun, tapi aku ngga suka. Jadilah makan apa adanya. Tapi nambah lho. Enak…! Mantap… !

Dalam kesendirian, aku melamun. Diiringi gemericik air sanyo dan bunyi gosokan-gosokan pakaian dicuci, di sebelah kamar mandiku, aku asyik nongkrong menikmati masa-masa indah karena bisa membuang isi perut sisa makanan kemarin yang masih ada, di sudut sebelah kanan kamar mandi. Aku tersenyum sendiri sambil mengamati sekeliling isi kamar mandi. Suatu saat terkadang juga aku ngeden, mencoba mengerahkan sebagian tenaga untuk segera bisa mengeluarkan kotoran, yang sepertinya ogah untuk meninggalkan dunia dalam perut (kata orang sih, kalau pengen melihat wajah kita dalam bentuk yang paling jelek adalah saat ngeden itu, he…) sungguh nikmat lho setelah melewati masa –masa ini , apalagi kalau sampai keluar. Uh….. !

Lima menit berlalu, ternyata aku masih belum puas karena belum mengeluarkan semua. Terus saja aku asyik nongkrong, tak menggubris panggilan kakak yang katanya ada teman menunggu di ruang tamu. “Masa bodo… orang lagi seneng kok di ganggu” umpat batinku.

Pikiran melayang, entah kemana perginya. Layaknya seorang pengembara yang berjalan tak tentu arah, meski sebenarnya pikiranku sedang mencari inspirasi baru untuk menulisatau memikirkan suasana yang terjadi akhir-akhir ini tentang makin banyaknya masalah yang terjadi di sekitar kita. Bukan sok-sokan untuk menjadi pemikir, tapi semuanya pasti mengakui kalau di saat-saat seperti ini kadang banyak sekali ide-ide dan inspirasi kita dapatkan. Bukankah begitu?

Aku bingung. Masih sempat-sempatnya orang buang sampah sembarangan. Padahal kita sama-sama tahu dan merasakan dampak akibat dari tindakan salah itu, baru saja, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi, sebab intensitas turun hujan lebat menurut BMG masih bisa saja terjadi lagi. Makanya kita harus waspada meski kini banjir sudah mulai susut. Mau tertimpa lagi ? tentu tidakkan?

Yang lebih membingungkan dan mengironiskan adalah sampah itu ternyata di buang oleh petugas pembuangan sampah akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya. Memang pada awal prosedurnya, sampah-sampah sampah ini akan dibuang di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang Bekasi, tapi ditengah perjalanan , tidak tahu ada angin atau suara setan apa yang masuk pada petugas itu, ternyata sampah dibuang di tengah jalan desa Jonggol di Kota Bogor, tidak tanggung-tanggung lima truk sampah sekaligus secara diam-diam (Kompas 15:02:05)

Ini tentu kejadian yang amat luar biasa dan menganehkan, karena di tengah-tengah elemen masyarakat berupaya mengkampanyekan hidup sehat dan bersih, yang salah satunya dengan gerakan membuang sampah pada tempatanya, justru dari pihak yang seharusnya memberi contoh baik melakukan contoh yang tidak sepatutunya di lakukan. Terlalu !

Kita tidak bisa berharap banyak kepada pihak yang terkait untuk meminta tanggung jawab atas peristiwa memalukan itu. Satu yang paling penting, yang bisa kita lakukan adalah meminta semoga kejadian ini tidak terulang lagi di manapun tempatnya. Sebab kalau hal-hal yang mungkin mereka anggap ini sepele terus terjadi; kita tidak akan menunggu lama-lama lagi akan “serangan” bencana yang lebih besar. Naudzhubilaah.

Kampanye kita untuk menyadarkan orang agar hidup sehat tentu akan lebih bermaknadan mempunyai hasilkalau masing-masing diantara kita sudah juga mempunyai kesadaran pribadi untuk selalu hidup sehat. Jangan berkoar kalau kita belum mampu memulai dari diri sendiri.

Tak terasa sepertinya lima belas menit telah berlalu. Aku masih asyik dengan aktifitas nonkrong. Tapi rasanya, kaki dan punggungku mulai pegal. Aku segera menyudahi rutinitas kewajiban tiap pagi ini. Ya… minimal satu kali dalam sehari. Buang penyakit, begitu kata orang.

Mandiku tidak selama waktu aku nongkrong tadi. Tidak sampai lima menit, aku selesai. Ngga perlu bersih-bersih amat (lho tadi katanya harus hidup bersih, he.. jadi malu, diralat dech). Udah bersih kok! Ya.. meski ngga sebersih mandinya para artis. Maklum, kakak sudah ngantri dan nunggu di luar, jadinya ngga bisa lama-lama lagi.

Badan segar, pikiran juga jadi segar. Segera kuambil bukudan spidol tercintaku. Aku mulai merangkai kata-kata, menulis aktifitasku dari pagi hingga selesanya tulisan ini. Setelah itu, nonton tv rupanya jadi aktifitas selanjutku. Ku tutup segera tulisan indah ini. Sambil berucap: yang mencintaimu.. my inspirasi

Sabtu, 04 April 2009

Pidato "Ayo Belajar"

Dkils- Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarakatuh. Bismillahir rohmanir rohim. Alhamdulillahi robbil’alamin. Washolatu wassalamu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Yang mulya para Kekasih Tuhan di manapun anda berada. Mudah-mudahan diberikan panjang umur dan banyak rezeki
Yang terhormat segenap seluruh makhluk yang ada dalam kekuasaan Tuhan yang maha Esa

Syukur Al-hamdulillah mari sama-sama kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Sempurna, yang telah memberikan rahmat, taufik serta nikmatnya, sehingganya kita semua bisa menghirup nafas bebas dan beraktifitas bebas setiap harinya terutama dalam rangka kita menuntut ilmu. Mudah-mudahan pertemuan kita ini memberikan manfaat. Amin ya robbal alamain.

Sholawat beserta salam, mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan alam, manusia paling sempurna dan kekasih Tuhan, Muhammad SAW. Yang telah menunjukkan kita dari jalan kegelapan dan kebodohan menuju jalan terang benderang yakni agama Islam.

Makhluk Tuhan sekalian yang berbahagia.
Manusia sempurna bernama Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang ‘ummi. Yaitu seseorang yang tidak bisa membaca dan menulis. Ketika wahyu pertama turun surat al-Alaq ayat 1-5 di gua Hiro, Nabi Muhammad didatangi oleh malaikat Jibril yang membawakan wahyu dengan mengucap “Iqro… Iqro….”(bacalah.. bacalah) Dan jawab Nabi Muhammad, “Ma ana Biqori..” (saya tidak bisa baca). Hal ini terus berlanjut berulang-ulang sampai Rosul Muhammad bisa mengucapkannya.

Dari cerita sejarah singkat ini, kita bisa mengambil kesimpulan. Bahwa setiap orang yang pada awalnya tidak bisa, tetapi ia mau belajar dan berlatih, maka dipastikan ia akan menjadi bisa. Tapi ini diperlukan sifat kesabaran dan ketekunan. Hal Ini jelas sudah terbukti melalui sejarah Nabi yang tadi di atas kami sebutkan.

Makhluk Tuhan sekalian yang berbahagia
Oleh karena itu, melihat sejarah di atas, maka sudah kewajiban kita sebagai umat Tuhan yang maha kuasa wabil khusus bagi penganut nabi Muhammad untuk mau belajar dan berlatih demi memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman sehingganya pada kehidupan nanti kita akan mendapatkan yang lebih baik. Terlebih untuk para makhluk yang berstatus sebagai pelajar.

Kita selaku generasi muda Indonesia, di jaman yang serba modern ini harus menjadi pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki kualitas ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup agar kita bisa menguasai dunia dan tidak dibodohi oleh orang lain. Hal ini tentunya yang harus kita lakukan adalah dengan rajin belajar secara sungguh-sungguh. Sebab, mustahil orang yang malas untuk belajar dan bekerja akan menjadi orang sukses.

Sebagaimana di kemukakan oleh baginda pencinta anak yatim dalam hadisnya:
Yang Artinya: Rosul bersabda: “Tuntutlah ilmu dari dalam perut ibu sampai liang lahat"

Maksudnya, baik kita masih kecil, anak-anak, remaja, orang tua, sampai kakek-nenek, kalau kita belum dipanggil oleh Tuhan maka kewajiban kita adalah menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Jangan lagi kita bermalas-malasan untuk belajar. Setiap hari, kita harus kerja keras dan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dari manapun datangnya. Misalnya dengan membaca buku, pergi sekolah, mengaji dengan orang pintar, bertanya dengan guru dan orang tua dan lain sebagainya.

Para pembaca yang budiman
Saya kira cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan pada kali ini. Pesan saya, mari sama-sama kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita di samping juga meningkatkan kualitas keilmuan kita dalam belajar di dunia ini.

Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan baik disengaja atau tidak. Kalau memang perkataan yang saya ucapkan benar, itu semata-mata datangnya dari Tuhan yang maha sempurna. Dan jika banyak kesalahan, itu semata-mata kesalahan saya sebagai makhluk manusia yang tak luput dari salah dan lupa.

Saya ucapkan terima kasih banyak atas segala perhatiannya, sekali lagi saya mohon maaf. Dan saya akhiri dengan ucapan. Wassalamu’alaikum Waohmatullahi Wabarokatuh

Jumat, 03 April 2009

Energi Kreatif Sumber Kekuatan Diri

Dkils- Bagi saya energi adalah sumber kekuatan. Kekuatan yang tersimpan dalam tubuh masing-masing manusia baik yang tercipta secara utuh maupun tidak. Artinya bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan sumber kekuatan yang bisa bermanfaat bagi kita dalam mengisi kegiatan sehari-hari. Kita bisa lihat begitu banyak hal dan sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan guna untuk kita pergunakan dan manfaatkan sebaik-baiknya sehingganya kita tidak lagi merasakan sebuah kegalauan hati dan pikiran selama mengisi kegiatan yang dilakukan hari demi hari.

Bagi saya juga, energi hanya bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang bisa menggunakan kelebihan lain yang diberikan berupa akal pikiran. Selagi akal tidak bisa di gunakan secara baik, maka dapat di pastikan energi yang kita miliki, tersalurkan secara kurang tepat yang berimbas pada akhirnya kesengsaraan dan penyesalan adanya.

Sementara itu kreatif adalah sikap yang mampu berbuat beda dengan yang sudah ada atau lainnya dengan berlandaskan nilai-nilai inovatif dan progressif. Bagi orang kreatif, tidak ada kata “diam atau habis” melakukan sesuatu. Segala hal bisa dibuat menjadi baru dan beda.

Kaitannya dengan energi adalah seseorang yang memiliki kreatifitas dalam melakukan sesuatu akan menjadi sia-sia jika tidak ada suatu dorongan kekuatan dari dalam diri sendiri. Artinya bahwa sikap kreatif itu tidak hanya bisa di lakukan oleh orang-orang yang diberikan potensi khusus untuk menjadi orang kreatif saja, tetapi jika sesorang mempunyai semangat untuk bisa melakukan hal yang tiada biasa maka bisa di pastikan orang tersebut adalah orang yang memiliki energi kretifitas tersembunyi yang hanya bisa ditemukan dalam jiwa-jiwa gelisah dan ingin akan tantangan.

Lantas kalau seperti itu, adakah keinginan dalam diri yang lemah ini untuk bisa selalu mengerjakan hal-hal yang baru dengan berlandaskan kepada semangat ingin melakukannya.?

Teringat pada pesan yang telah dikirim seorang sahabat saat diri merasa jenuh dan tak mampu berbuat apa-apa. Katanya :” Hidup itu realistis. Bukan bayang-bayang. Selama kita berjalan dalam realitas, tak patut kita takut dengan bayang-bayang. Sesungguhnya dalam diri tiap manusia itu ada singa, tapi kadang jarang menyadarinya, sehingga seringkali takut ketika menghadapi musuh yang tak bersenjata. Yakinlah atas semua potensi yang ada pada dirimu. Potensi itu mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh orang lain. Syukurilah potensi yang telah ada.Gunakan potensi dengan maksimal. Yakinlah dengan potensi itu, kita bisa menyambut kesuksesan yang tidak jauh dari kita”. By w-dodo

Akhirnya, hanya keyakinanlah yang mampu menjawab.

Kamis, 02 April 2009

TANGIS MEREKA, TAWA MEREKA

Dkils-Di beranda rumah tersebutlah dua orang anak sedang bermain riang, mengisi kekosongan waktu senggang siang hari.

Mereka tertawa riuh. Geli. Melepas seluruh penat akal pikiran dan tubuh setelah bekerja mencari sesuap nasi untuk makan hari ini dan esok. Menghapus segala beban perasaan.

Seorang wanita tengah baya keluar. Ikut membaur bersama keriangan anak-anak. Ia pun mencoba menanggalkan kesumpekan hati dan pikiran karena dapur tak ada isian. Meretas benang-benang kehidupan miliknya yang tambah kusut, setiap hari. Lantas ia tertawa…. Kencang… Puas…. Sejenak hilang semua beban.

Kedua anak dan dirinya lalu terdiam. Sekian lama membisu dan bingung. Tak lama, dari kejauhan terdengar teriakan-teriakan keras membahana di telinga. Semua orang berhamburan keluar rumah masing-masing. Menyelamatkan diri. Menghindar dari ketidakberaturan dan kekacauan hidup yang datang secara tiba-tiba. Merusak.. Meluluhlantahkan… Menghancurkan… Dan kacau balau… Riuh… Tak terkendali.

Teriakan anak-anak

Longlongan remaja

Caci maki orang tua

Tangis kakek, nenek

Dan doa-doa ibu, bapak, adik, kakak, ketua RT, hansip, ketua pasar, ketua masjid, ustadh kampung

Menghiba dan memelas untuk menahan gempuran.

Tapi sayang, sia…
Wanita setengah baya itu tersadar. Tak ada lagi di sampingnya putra-putri yang imut menggemaskan. Ia terbangun dan lari segera. Mencari dan terus mencari. Ia terjerambab tertabrak manusia-manusia bingung dan panik. Semua menangis. Semua meraung. Semua ketakutan. Dalam pilu, mereka tak berdaya apa-apa. Hanya membawa sedikit barang berharga yang masih tersisa.

Dalam tangisnya, wanita itu berkata:

“Akhirnya…

Tiba juga pada titik keputusasaan

Esok tak ada matahari di nanti

Aku lelah..

Aku akan tidur menunggumu..”

Ia tak sadarkan diri. Sementara sekelilingnya sudah sepi. Wajah-wajah sangar bermuka manis dan tampan hilang dengan membawa petaka.

Mereka tertawa-tawa… terbahak-bahak… tertawa-tertawa… puas….
Esok mimpi menjadi kenyataan, penguasaan lahan “basah” untuk kenikmatan dunia belaka. Berharap diri mendapat kebahagiaan.. kekayaan … dan kejayaan.

##

Kini beranda rumah hilang. Tawa riang anak-anak hilang. Obrolan panjang lebar tak tahu juntrungannya, hilang. Jadi sepi karena musnah. Aroma kopi hangat dan hembusan asap-asap rokok tak lagi bermunculan. Hilang. Entahlah.

Alat berat telah datang. Orang menyebutnya, “kendaraan pemusnah”. Meraung-raung, menyisir, merobohkan tiap bangunan yang berdiri sudah tidak tegak lagi. Dan tentu saja tergambar senyum manis para tuan-tuan pembaca “peta” pembagian pengatuan tata letak bangunan gedung berwajah baru. Yang…

Katanya bertingkat

Katanya lebih bagus dan indah

Katanya tahan banting dari gempa dan bencana

Katanya tempat hiburan

Katanya tempat memanjakan diri, keluarga dan teman

Katanya ruang untuk untuk penggumpul uang

He… he… he….

Selamat datang para pahlawan
Pejuang kemakmuran
Katanya…

He… he… he….

Tapi ingat ..!
Tunggu balasan kemusnahan dari doa-doa korban kedholiman dan penindasan yang telah kau lakukan.

He.. he… he…
Tangis mereka, Tawa Mereka


Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters