Sabtu, 30 Januari 2010

KANDUNGAN ISI AL-QURAN

Ku pikir tidak ada yang aneh atau apalah namanya saat kita harus mengetahui sebenarnya bagaimanakah kita harus bersikap terhadap al-quran yang sama-sama kita akui sebagai kitab suci dan pedoman hidup bagi umat Islam.

Kebanyakan umat muslim, hanya sebatas tahu "luar" al-quran, mereka cukup tahu al-quran adalah kitab suci yang bertuliskan arab dan didalamnya terkandung tuntunan hidup. Tidak lebih. Meski ada juga yang mencoba mempelajari dan membedahnya. Selebihnya umat muslim jarang menyadari bahwa al-quran mempunyai esensi atau isi kandungan yang luar biasa hebatnya jika kita pelajari dan fahami. Sehinga, kita akan bertindak tanduk secara benar sesuai dengan apa yang digaris bawahi oleh Tuhan sang pencipta, Allah SWT.

Al-quran selain untuk dibaca setiap hari, juga berfungsi sebagai pusat informasi. Oleh karena itu, secara garis al-quran mengandung 3 informasi yang harus kita ketahui dan yakini secara umum. 3 informasi itu adalah:

1. Informasi tentang hal-hal ghoib
Di alquran banyak diceritakan tentang 'sesuatu' yang menurut kita berada di luar jangkauan pikiran. Sebut saja al-quran banyak mengungkapkan : Surga, Neraka, Syaithon, Malaikat, Alam kubur, dan sebagainya.
Lantas bagaimanakah kita menyikapi informasi ini ? sebagai gambaran saja, para sahabat sebagai generasi terbaik mengajarkan kepada kita untuk untuk menyingkapi informasi ini dengan "Amantu" artinya saya beriman. titik. Tidak boleh tidak percaya akan adanya hal-hal demikian.

2. Informasi tentang Hukum
Sebagai manusia normal kita tidak terlepas dari aturan main hidup. Terlebih sebagai muslim. Sebab al-quran sebagai pijakan untuk hidup lebih baik banyak memberikan rambu-rambu untuk dapat menjalani hidup sebagaimana yang Allah kehendaki dan Rosulullah ajarkan.
Lantas sikap kita sebagai muslim, sepatutnya menyatakan dan menyakini bahwa kita "Sami'na wa atho'na" artinya kami mendengarkan dan menuruti terhadap info-info yang berkaitan dengan aturan main/hukum dari dalam al-quran.
kalau kita menjalani ini dengan benar, di jamin kita selamat hidup dunia akhirat. Amin

3. Informasi tentang Saintek (ilmu pengetahuan)
Kalau dua informsi sebelumnya bisa kita anggap sebagai informasi yang tidak bisa kita gugat (debat) sehingga bisa diasumsikan kita hanya bisa menerima apa adanya dari al-quran (Allah) maka untuk informasi yang ke-3 ini tidak lagi demikian.
Allah memerintahkan untuk informasi yang ketiga ini kita harus bersikap dengan membaca, menelaah, mengkaji, mendalami, atau mengeksplorasi kandungan ayat yang berisi saintek ini. hal ini dimaksudkan agar kita mengalami kemajuan cara berfikir sehingga menghasilkan kreatifitas dan inovasi atas kemajuan saintek bagi kehidupan umat manusia.

Semoga kita benar-benar bisa mendalami dan menjalankan kandungan isi al-quran yang mulya agar kita bisa menjadi manusia-manusia yang mampu berperan sebagai kholifah fil ardhi yang mampu mensejahterakan manusia di dunia maupun di akhirat.

NYOK KITA BACA DAN PELAJARI AL-QURAN DENGAN BENAR

Jumat, 22 Januari 2010

JIKA CINTA HARUS MENUNGGU

Cinta merupakan ibarat condongnya hati terhadap sesuatu yang amat menggebu-gebu. Artinya kalau sudah sampai tingkat rindu, rasa itu mampu membawa seseorang menjadi budak bagi yang dicintai bahkan membelanjakan semua demi yang dicintai, meskipun yang dicintai belum tentu mau menerimanya.

Darto, begitulah namanya, banyak orang yang senang bergaul dengannya, meskipun kalau dilihat dari tampangnya, ya…. ngga terlalu enak-enak banget untuk dilihat, berperawakan kurus, rambut sedikit keriting, muka tampak terkesan jadul, meski sudah di vermak berulang-ulang dan kulit hitam manis. Postur tinggi? Ngga juga, tapi bukan cebol.

Pagi ini, dia tampak tidak seperti biasanya. Diam melamun. Duduk di bawah pohon belakang sekolah saat mampu melepaskan diri tidak mengikuti mata pelajaran budi pekerti dengan ditemani Joy, sang sahabat karib. Sudah 10 menit, Joy dibuat bingung oleh tingkahnya yang berubah secara mendadak. “Ada apa ya.. ama nih bocah?” Tanya hati Joy

“To, hei…. ngga kaya biasanya loe diam kaya kodok lagi sakit gigi. Ada apa nih ? anything problem?” Tanya Joy. Darto tetap diam, membisu. Menatap ke depan sambil tak kedipkan mata sekalipun. Padahal, di depannya hanya ada dua ekor kambing yang sedang menyantap makanan siangnya di halaman belakang sekolah. Ngga ada yang lain, cewek cakep lagi mandi gitu?

“Hei To.. ada apa sih? Ngomong dong! Ceritanya loe sekarang udah ngga percaya ama gua lagi nih, oke deh kalo gitu!” Joy berdiri dan beranjak untuk pergi

“Eh.. Joy mau kemana loe?” Darto tiba-tiba menahan Joy

“Ah.. loenya sih, diajak ngobrol malah diem aja. Emangnya loe pikir gua tukang jamu, gua ngomong ke sana-sini loe kaga tanggapin, mending gua balik ke kelas ngeliat si Marni yang bohay, dari pada di sini gua dikacangin sambil ngeliat muka dan tingkah orang yang ngga jelas ”

“Ciele… gitu aja marah, sorry Joy! cini cayang, duduk lagi ama aku, ntar aku beliin permen dah!”

“Sory-sory, enak aja loe beliin permen doang. Bakso Ya?”

“Eh… nawar..! ya udah, yang penting loe nemenin gua disini. Ok”

“Ok. Emang loe ada apaan sih? Kok tumben-tumbenan pake acara diem segala. Ngga punya uang, bilang dong, belum makan, ngapa kaga ngomong. Atau ada konflik ama cewek yang mo loe gebet. cerita dong jangan diem aja”

“ Ah.. belagu loe, bakso aja minta dibeliin, sok-sok nawarin uang!”

“He….He….he…”

“Begini Joy, selama ini loe kan tau siapa cewek idaman gua. Itu si Nela kelas IIc. Nah sekarang-sekarang ini gua lagi ngebet banget pangen cepet-cepet jadian ama dia. Dan loe tau kan bagaimana respon dia akhir-akhir ini ama gua. Iya kan?”

“Iya gua tahu. Kalo gitu apa masalahnya dong? Kan elo bisa aja nembak hari ini juga. Loe ada perasaan positif ke dia, ngapain pake tunggu lama-lama, ntar digebet orang baru tau rasa!”

“Itu dia masalahnya Joy. Selama ini kan gua yakin banget kalo dia itu juga demen ama gua. Soalnya.. kalo gua ketemu dia, gua senyum dia juga balas senyum, waktu gua minjem buku dia juga ngasihin. Waktu gua main kerumahnya gua diizinin padahal loe tau kan, Nella itu cewek yang paling kaga demen rumahnya didatangin ama cowok, terus yang kemarin waktu valentine gua juga diberinya coklat dan ucapan selamat. Coba kalo gitu apa gua masih harus ngeraguin perasaan dia” Darto cerita bersemangat.

“Ah.. loe nya aja yang keburuan ge-er” canda Joy. “trus ngapa loe nggak tembak sekarang”

“Itu dia masalahnya, yang sekarang bikin gua jadi kaya kambing congek. Kemarin, secara ngga sengaja gua ketemu dan ngeliat dengan mata kepala gua sendiri ternyata, si Nella jalan dan gandengan tangan ama si Afek sialan. Tengah hari bolong lagi!. Udah aja, tuh bocah langsung gua deketin dan omelin.”

“Wah… gila berani banget loe! Itu ngelanggar HAM loh. Terus gimana? Seru kayanya ni!”

“Ngga tau ya… mungkin karena gua terlalu cemburu dan langsung emosi ngeliat mereka berdua jalan”

“Terus apa reaksinya?”

“Ini yang lebih nyebelin dan nyakitin. Gua kan bilang ama Nella; kok loe tega-teganya kaya gini di depan gua, emang loe ngga demen gua? Apa coba jawab dia. “Demen loe…, ya ngga lha!” Pas gua Tanya, kalo loe ngga demen gua, terus ngapa loe make ngasih buku segala, nyuruh main kerumah, dan ngasih cokelat buat ngerayaiin valentine? Jawaban dia coba :

“asal loe tahu aja ya, gua ngasih buku ke loe, karena gua tahu loe ngga punya buku itu dan gua kasihan ngeliat loe sering di marahin sama Bapak Nur. Terus kalo loe gua bolehin main kerumah, kan loe tahu sendiri, gua suruh ngapain, dandanin genteng rumah gua yang bocor kan? Dan kalo kemarin waktu valentine ngasih cokelat ke elo, itu pun asal loe tahu juga ya, semua anak sekolah gua kasih. Cuma mungkin loe aja ketiban terakhir nerima dan dapat paling kecil. Jadi jangan ge-er dulu ya…!”

“Gimana coba Joy perasaan loe kalo di gituin? Nyakitin kan? Makanya gua lagi bayangin sekarang, dua kambing di depan itu adalah si Nella dan Afek yang lagi makan siang kemarin” Darto mengakhiri ceritanya. Ngga disangka tanpa disadari butir-butir embun putih menetes dari dua buah kelopak mata yang menahan rindu sekaligus benci atas peristiwa yang telah terjadi.

Joy bengong melihat pemandangan itu. Ngga disangka, selucu-lucu dan senakal-nakalnya seorang Darto, bisa juga merasakan kepahitan hati dan perasaan karena cinta yang tak berbumbu manis.

Keduanya diam membisu. Entah apa yang sedang di pikirkan masing-masing. Samar-samar terdengar nyanyian dari radio milik tukang bakso yang kebetulan lewat di belakang sekolah.

“Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat hancur seluruh hatiku ”

Joy memeluk Darto, kemudian mengusap kepalanya. Darto semakin menangis kencang, dan tanpa kami sadari, di sekeliling telah banyak kumpul para siswa-siswi menyaksikan adegan aneh yang “romantis” ini.

“Oh.. nasibbbb !!!!!!!!!!!!! Apeessss !!!!!“ keluh Darto





Jumat, 15 Januari 2010

CELOTEH BANGUN SUBUH

Udara sejuk banget. Enak adem. Angin semiliwir. Rintik air hujan masih membasahi, ngga deras seh, tapi lumayanlah untuk membuat udara terasa dingin.

Ku hirup udara nan segar ini. Kulangkahkan kedua kaki menuju tempat mulya untuk menghadap sang pemilik kuasa alam raya. Baru saja kumandang adzan berhenti. Di setiap sudut kampung terdengar irama-irama pujian kepada Tuhan dan kekasihnya. Merdu. Walau sebenarnya terdengar agak-agak lemas kemayu. mungkin terbawa cuaca.

Aku melintasi jalan sempit tempat biasa kearah sumber suara pagi itu. pikirku :"jangan-jangan pagi ini yang 'nyetor diri' sedikit neee. Cuaca dan alunan sang penyiar ngga bikin semangat seh. He... He ..."

Dan benar saja, sesampainya di ruang suci itu, hanya terlihat seorang penyiar sedang asyik bersenandung dzikir. Ia rela menjadi 'pengabdi' tulus untuk Tuhannya. Mengajak dan memotivasi diri beserta jamaah untuk segera melakukan kewajiban. Sungguh luar biasa. aku jadi malu kalau memikirkannya.

Ia adalah sosok laki-laki yang kira-kira umurnya 45-50 tahun. perawakannya hitam kurus. tapi wajahnya, menampakkan sinar kesucian dari air-air wudhu yang telah membasahinya. Ia seorang asli pribumi Pitara. Aku kenal dengan salah satu putranya. Pekerjaanya kini adalah seorang pengojek motor sambil sesekali menjadi penyiar 'cabutan' untuk tugas mulia mengingatkan orang agar mau bersedekah terutama pada masjid yang ada di wilayahku di pinggir jalan raya.

Bukan sekali dua kali ia bangun lebih awal dari jamaah yang lain untuk bertugas membangunkan dan mengajak berjamaah, seperti pagi ini. Berulang kali. Ia biasa memulai dengan salam pembukaan lantas dilanjutkan dengan ajakan untuk segera bangun dan pergi kemushola-mushola terdekat untuk berjamaah shubuh. Setelah itu, ia berlanjut dengan mengumandangkan sholawat.

LUAR BIASA ... !

Ia memiliki kepercayaan diri yang sangat kuat dan stabil. Padahal ia hanyalah seorang lelaki biasa dengan pengetahuan dan pendidikan agama yang standar untuk umuran lelaki sepertinya. Tapi ini adalah pembuktian. Ini adalah sebuah kenyataan, bahwa ia memiliki energi kepercayaan diri yang timbul karena memiliki prinsip yang Esa, bahwa Tuhanlah pusat kepercayaan dirinya.

Aku sering melihatnya, ia rela meninggalkan pekerjaan tetapnya, hanya untuk melakukan sholat berjamaah lima waktu di tempat suci yang itu tidak berada di wilayah ia menetap. Aku juga selalu melihat ia hadir ketika ada undangan pengajian dan lain sebagainya. Dan semua yang ia lakukan, tampak membekas sebagai seorang yang memiliki keimanan sejati.

Pelajaran hidup yang harus bisa aku tiru. Aku harus memiliki kekuatan pikiran bawah sadar yang merupakan sugesti, bahwa aku bisa melakukan seperti itu, bahkan melebihinya. aku ingin menjadikan kekuatan pikiran bawah sadar bahwa "aku bisa melakukan dan melebihinya" sebagai energi dahsyat yang juga sekaligus sebagai pilot dalam diri sehingga energi itu tetap membara di dada.

Sang surya menampakkan senyumnya. Tapi sedikit. Ia rupanya masih asyik dengan selimut tebalnya karena kemarin tak keluar seharian di ganti dengan huajn deras.

Senin, 11 Januari 2010

Malam Pitara



Jam segini semua orang udah pada tidur (Jam 23.00 WIB). Semua orang sudah asyik dapat melepas lelah setelah seharian beraktifitas. Entah apa jenisnya. Semua terlelap. Hanya sebagian orang yang tampak masih asyik melepas lelah dengan menonton TV, menikmati sajian-sajian tak bermutu, hanya untuk mengejar rangking di sukai pemirsa. Padahal kalau jujur, kurang menguntungkan bagi masyarakat

Sayup-sayup terdengar dari jauh beberapa orang sedang mendendangkan pujian-pujian pada mahkluk paling sempurna. Mereka rupanya tak ingin larut dalam kelelahan. Aktifitas tambahan malam hari, yang mungkin hanya sekali dalam satu minggu di tambah jika ada tuntutan dari yang lain, mengisi dan menemani kesenyapan malam yang telah dibasuh air hujan, sore tadi.

Aku berdiri di belakang jendela. Memandang langit yang tiba-tiba tak punya kawan bermain. Sepi. Rupanya ia bertugas malam sendirian lagi. Sebenarnya ditemani bulan, tapi entah mengapa ia malu-malu untuk menampakkan diri, hingga tak jelas keberadaannya. Atau mungkin, ia kedinginan seperti aku dan yang lainnya karena hujan tadi. Mudah-mudahan tidak, supaya ia bisa bertugas sedia kala , menemani langit dan anak-anak dusun bermain di halaman rumah. Apa masih ada ya.. seperti itu?

Jadi ingat dulu waktu TV hanya TVRI, saat banyak halaman dan lapangan kosong di kampung. Semua teriak. Semua tertawa. Semua saling melepas lelah karena kerja seharian dengan bermain atau hanya sekedar kumpul bareng tetangga, ngobrol ngalor ngidul. Asyik . Bintang, bulan dan langit membaur menjadi satu. Ikut bermain dengan senyum manisnya. Belum lagi teriakan dan nyanyian merdu ala supporter dari para binatang malam. Menambah semarak panjangnya waktu malam. Semua suka cita, bergembira, saling suka dalam satu kebersamaan di malam hari. Tidak ada permusuhan. Sayang, itu hanya cerita dulu

Kini hanya suara deru motor yang lewat. Bising, mengganggu. Semuanya lenyap, ditekan keindividualisan, kesombongan bahkan sikap kebencian satu sama lain.

Jam segini, tambah sunyi. Semua pada pergi bersama mimpi-mimpi yang tak lagi berarti. Dan aku ? Masih dalam lamunan... seorang diri !!!!!

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters