Salah satu impianku adalah menjadi traveller atau backpacker untuk keliling dunia. Aminnn 99x
Aku ingin saat travel kemanapun, aku mendapatkan pengalaman spiritual yang bisa mengubahku menjadi lebih baik dalam memandang ciptaan Tuhan yang maha Kuasa. Bukan sekedar jalan-jalan, foya-foya atau bersenang-senang menikmati keindahan dunia.
Asma Nadia write dalam kalender mininya “Ada banyak hikmah dari setiap perjalanan. Traveling bukan sekedar hura-hura menghabiskan dana”
Dalam lembar lain “Akan sangat indah jika perjalanan tidak membuat kita lupa. Tetapi justru semakin dekat dengan sang Pencipta”
Selanjutnya “Seharusnya setiap perjalanan mendekatkan kita kepada Allah. Membuat makin khusyu mengejar Ridha-Nya. Sebab kita telah diizinkan untuk melihat lebih banyak”
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Saat mimpi itu belum terwujudkan hingga kini, aku diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berjalan menyelusuri daerah yang tak jauh dari kota asalku Depok, menuju ke Batu Tulis Bogor belum lama ini.
Ini perjalanan yang kedua kalinya. Aku dan teman-teman berangkat dalam rangka mengisi liburan setelah beberapa hari sebelumnya menghadapi hari-hari berat oleh tugas akhir. Dan pada kesempatan ini, perjalanan ini kujadikan perjalanan spiritual yang pertama.
Dok. Cielung Poenya |
Sebenarnya kegiatan ini jauh dari nilai spiritual atau nilai religius kalau dilihat secara mata dhohir. Berangkat ke Batu Tulis Bogor pake motor, tinggal di Villa, makan-makan, cerita-cerita, maen-maen, tawa-tawa, becandaan lalu pergi ke ‘Warso Farm’ yang berisi kebun buah Naga dan Durian, lalu pulang dan beli oleh-oleh bagi sebagian teman.
Dok. Cielung Poenya |
Mangan-Mangan Se.. (Dok.Cielung Poenya) |
Mana nilai spiritualnya?
Kegiatan biasa-biasa aja kan?
Malah ada game dan banyolan-banyolan yang justru menjurus pada ‘dosa’?
Nah loooohhh..???