Sabtu, 13 November 2010

TENGAH MALAM LAPAR

Semalam aku terbangun dari tidur. Tepatnya jam setengah dua pagi. Padahal baru satu jam aku memejamkan mata.

Aku merintih. Tangan kanan memegang perutku. Tubuhku sedikit menggigil.
Aku kelaparan waktu tengah malam lewat.

Kubuka lemari tempat biasa emak menyimpan makanan ringan. Hanya ada sekaleng biskuit yang masih baru. Urung aku mengambilnya. Segera aku menuju dapur. Kubuka rak piringku, hanya tersisa nasi tadi sore dan telur rebus di sambelin. Sama. Aku tak mengambilnya. Ku biarkan perutku keroncongan. Hehehehe ..

Kutuang air hangat dari termos. Aku menuju kamar, seingatku ada kaleng biskuit yang sudah dibuka. Aku ingin memakanya, sekedar untuk mengganjal perut sampai jam enam pagi. Di dalam kamar aku dengan lahap memakan biskuit.

Sayang …
Aku masih kelaparan. Tubuhku tetap menggigil.
Tak ada jalan lain, aku harus kembali memakan indomie. Aku memasaknya dan setelah matang langsung menyantapnya. Nikmat sekali.

Oh Tuhan …
Terlintas dalam ingatan keberadaan saudaraku yang ada di barak pengungsian. Mereka yang ada di Mentawai Sumatera, atau di sekitar gunung merapi atau juga di Warsior. Malam ini mereka sedang apa ? apakah mereka sepertiku kelaparan di tengah malam ?
Pastinya mereka sedang kedinginan oleh udara malam.

Oh ….
Semoga mereka bisa nyenyak istirahat malam ini. Tak tergangu oleh cuaca atau oleh apalah yang bisa menganggu. Biar aku saja yang merasakan laparnya malam ini.

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters