aksi Fabio Quartararo menjadi pawang gagal (sumber gambar; daerah.sindonews.com) |
Dkils- Pagelaran balapan paling dinanti seantero penduduk Indonesia bahkan dunia baru saja usai. Mandalika yang menjadi lokasi ajang balapan para rider motor kini berbenah kembali untuk membersihkan diri dari segala hal yang 'nyangkut' saat balapan berlangsung. Terlepas kekurangan di sana sini, tapi semua sepakat bahwa balapan kali ini secara penyelenggaraan berlangsung sukses.
Tapi saya tidak mau seperti kebanyakan orang yang berdebat panjang lebar terkait penyelenggaraan MotoGP yang baru diadakan setelah 25 tahun vakum. Saya justru ingin membahas salah satu pembalap MotoGP yang sepertinya punya "panggung" sendiri karena tingkah polahnya.
Berdasarkan data id.wikipedia.org disebutkan bahwa Fabio Quartararo merupakan pria kelahiran Perancis, tepatnya di wilayah Nice tanggal 20 April 1999. Di usianya yang kini menginjak usia 22 tahun, ia membalap di MotoGP untuk Monster Energy Yamaha. Pada tahun lalu (2021) Fabio Quartararo menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Suatu pencapaian yang sangat luar biasa bagi anak muda seusianya.
Kemarin di balapan MotoGP Mandalika ia strart di posisi pertama dan di akhir balapan mampu meraih podium ke dua setelah Miguel Oliveria pembalap dari Red Bull KTM. Sementara podium ketiga diraih oleh pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco.