Selasa, 22 Maret 2022

Moto GP Mandalika; Fabio Quartararo "Sang Pawang Gagal"

 

aksi Fabio Quartararo menjadi pawang gagal (sumber gambar; daerah.sindonews.com)

Dkils- Pagelaran balapan paling dinanti seantero penduduk Indonesia bahkan dunia baru saja usai. Mandalika yang menjadi lokasi ajang balapan para rider motor kini berbenah kembali untuk membersihkan diri dari segala hal yang 'nyangkut' saat balapan berlangsung. Terlepas kekurangan di sana sini, tapi semua sepakat bahwa balapan kali ini secara penyelenggaraan berlangsung sukses.

Tapi saya tidak mau seperti kebanyakan orang yang berdebat panjang lebar terkait penyelenggaraan MotoGP yang baru diadakan setelah 25 tahun vakum. Saya justru ingin membahas salah satu pembalap MotoGP yang sepertinya punya "panggung" sendiri karena tingkah polahnya. 

Perlu diketahui sebelum acara balapan di mulai. Cuaca di Mandalika khususnya area sirkuit terjadi hujan yang turun sangat deras. Bahkan sempat ada yang mengirimkan video penampakan petir di salah satu sudut sirkuit. Saat itulah kemudian muncul seorang perempuan yang diketahui bernama Rara. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan 'mengendalikan' air hujan. Bahasa kerennya pawang hujan. Ia berjalan menyelusuri sirkuit sambil mendendangkan doa dengan cara memutar sebuah tongkat kecil di atas bejana. Memohon kepada yang Kuasa untuk bisa menghentikan hujan sehingga acara balapan bisa berlangsung sesuai rencana.

Di tempat lain ada seorang pebalap yang menirukan atraksi doa Rara sang pawang hujan. Ia memegang sebuah mangkok dan sendok yang digunakan sebagai media untuk berdoa kepada sang Maha Kuasa. Sayang aksinya itu gagal. Mangkuk yang ia pegang terlepas usai ia memutar-mutar sendoknya. Ia dan team pun tertawa dengan aksi konyol tersebut. Termasuk para penonton MotoGP karena kebetulan atraksinya di sorot oleh kamera.

Pebalap yang beratraksi mirip pawang hujan itu adalah Fabio Quartararo.

Berdasarkan data id.wikipedia.org disebutkan bahwa Fabio Quartararo merupakan pria kelahiran Perancis, tepatnya di wilayah Nice tanggal 20 April 1999. Di usianya yang kini menginjak usia 22 tahun, ia membalap di MotoGP untuk Monster Energy Yamaha. Pada tahun lalu (2021) Fabio Quartararo menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Suatu pencapaian yang sangat luar biasa bagi anak muda seusianya.

Kemarin di balapan MotoGP Mandalika ia strart di posisi pertama dan di akhir balapan mampu meraih podium ke dua setelah Miguel Oliveria pembalap dari Red Bull KTM. Sementara podium ketiga diraih oleh pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco.

Fabio Quartararo pinter mengambil moment untuk menjadi lebih terkenal dari sebelumnya. Lewat aksi konyolnya, Pembahasan tentang dirinya mencuat melebihi sang juara MotoGP Mandalika.  Terlebih bagi kebanyakan orang, Indonesia merupakan negara yang sangat menarik dari semua hal. Terutama pada ajang MotoGP Mandalika kali ini.

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters