Selasa, 19 April 2022

Keliling Dunia Dengan Membaca Buku

ilustrasi memilih bahan bacaan buku (dok. pribadi)

Dkil's - Berhenti sejenak dari rutinitas harian itu perlu dilakukan. Misalnya yang biasa pergi kerja setiap pagi, narik becak, berkebun belimbing, mengajar ke sekolah, mengatur lalu lintas, berjualan di pasar dan kegiatan lain. Berhenti di sini bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Mencoba kegiatan baru di sela-sela rutinitas harian tadi, misalnya saja membaca buku.

Terlepas dari suka atau tidak suka dengan membaca buku, tapi kegiatan ini perlu dicoba. Semua sudah tahu manfaat yang diperoleh dengan membaca buku. Bagi yang belum terlalu suka membaca, tidak ada salahnya untuk memancing kegiatan membaca dengan membaca buku yang berkaitan dengan rutinitas yang kita lakukan.

Jika seorang guru, sepatutnya kita pilih yang berkaitan dengan tema guru. Banyak pilihannya.  Misalnya buku tentang biografi, atau cerita pengalaman guru-guru mengajar. Yang biasa dengan rutinitas berkebun belimbing, maka pilihlah buku yang bertemakan buah-buahan, syukur-syukur jenis buah belimbing langsung. Kalau biasa bertugas di lapangan, tak ada salahnya dong untuk membaca buku-buku petualangan.

Pokoknya kita mencoba hal baru dengan membaca buku. Enjoy saja saat membaca. Dibawa santai. Bukan untuk gaya-gayaan atau dapat nilai layaknya anak sekolah. Tak lebih dari mencoba kegiatan baru. Kalaupun nanti mendapatkan kesenangan bahkan ilmu pengetahuan tentu suatu hal yang menggembirakan.  

Teringat dengan wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad saw ketika berada di goa Hiro yang berbicara tentang perintah membaca. Tepatnya di surat Al-'Alaq ayat 1-5. Ini artinya ada pesan khusus dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw untuk mengingatkan umatnya bahwa begitu berharga kegiatan membaca. Berharga karena begitu banyak manfaat yang diperoleh dari membaca selain menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Diantaranya:

1. Memperkuat daya ingatan

Ini saya saksikan sendiri manfaatnya pada Ibu mertua saya. Kebetulan Ibu mertua gemar sekali membaca. Bukan hanya Al-Quran namun juga buku-buku pengetahuan lain. Karenanya di usia 72 tahun, daya ingat beliau di usia tersebut tetap kuat. Pulang pergi ke masjid untuk melaksanakan salat tetap beliau lakukan meski berangkat seorang diri.

2. Berkeliling dunia tanpa biaya

Semua orang pasti bermimpi bisa berkeliling dunia secara langsung. Termasuk saya. Tapi apa daya, dana belum mencukupi untuk memenuhi mimpi tersebut. Maka jalan pintas sementara untuk mengurangi keinginan tersebut dengan membaca buku. 

Saya mau pergi Italia. Ambil buku tentang Italia, secara tidak langsung kita tahu informasi banyak terkait negara Italia. Saat membaca tak ada salahnya kita sambil berimajinasi sedang berada di Italia. Jadi toh ke Italia. Begitu pun dengan tempat atau negara lainnya.

3. Tahu keadaan zaman

Ini sudah pasti. Zaman yang selalu berubah setiap waktu, salah satunya bisa kita ikuti perkembangannya dengan membaca. Misalnya fenomena yang sedang jadi tren akhir-akhir ini, kasus penipuan yang berkedok investasi. Atau kejadian perang antara Rusia dan Ukraina. 

Semua informasi diperoleh dengan membaca. Sekali lagi membaca.

Nyuk Ah kita diam sejenak, Berhenti untuk membaca. BISA!

Rabu, 13 April 2022

Petasan Punya Cerita di Bulan Ramadan

ilustrasi gambar sumber suaramojokerto.com

D'kils- Bulan Ramadan selalu menjadi bulan yang berkah penuh kebahagiaan bagi semua insan. Tak terkecuali untuk anak-anak. Selain bisa menemukan banyak makanan saat berbuka dan memiliki baju baru jelang lebaran, salah satu kegembiraan anak-anak saat Ramadan yaitu bermain petasan.

Ayo siapa yang selama bulan Ramadan belum pernah bermain petasan atau minimal kembang api?

Wah sayang sekali kalau memang belum pernah bermain petasan di bulan Ramadan. Sebab kalau main di bulan lain tentu tidak sebebas bermain di bulan Ramadan. Bisa dikatakan kita sering mendengar bunyi suara petasan hanya jelang-jelang ada adat pernikahan atau perayaan hari-hari keagamaan. Sementara di bulan Ramadan, jangan marah jika kita mendengar suara bunyi petasan dari pagi hingga ketemu pagi lagi.

Sepertinya kurang afdhol atau ibarat sayur tanpa garam jika bulan Ramadan sepi tanpa suara petasan.

Saya tidak tahu persis bagaimana mulanya hingga bulan Ramadan menjadi bulan untuk 'bebas' bermain petasan. Larangan bermain seh pasti ada. Baik secara formal maupun non formal. Misalnya teguran dari orang tua yang merasa terganggu karena keberisikan suara petasan. Setelahnya, bermain petasan tetap bisa dilanjutkan.

Saya tidak maniak-maniak banget untuk bermain petasan, tapi kala itu, saya bisa merasakan sensasi luar biasa saat bermain petasan. Perasaan berani namun takut-takut berkecamuk dalam pikiran saat menyalakan petasan di tangan. Apalagi jika api sumbu sudah menyala. hhhrrrr.....

Buru-buru ingin segera melemparnya agar tak mengenai tangan saat meledak. Usai petasan meledak, raut suka cita lantas keluar beriringan dengan tawa dan sorak sorai dari teman-teman yang melihat letusan suara petasan. 

Pernah suatu ketika seorang teman jari tangannya bagian kelinking, terpaksa dipotong karena terkena petasan yang keburu meledak saat masih di tangan. Masih teringat banget tangis luar biasa yang keluar dari mulut sang teman. Anehnya saat bulan Ramadan berikutnya, sang teman kembali asyik bermain petasan. Jari kelingking yang hilang seolah tak bisa menghentikan kegemarannya bermain petasan di bulan Ramadan.

Bermain petasan menjadi suatu cerita menarik di setiap datang bulan Ramadan, terlepas dampaknya yang bisa mengganggu orang lain, namun tak dapat dipungkiri kita sulit untuk menghentikan anak-anak yang masih bermain petasan di sekitar lingkungan.

Entah apakah sekarang masih ada yang namanya perang petasan usai mengerjakanan salat subuh? Maklum, usia sekarang sudah tak pantas lagi bermain petasan. Yang ada malah ditertawakan. 

Kala itu, saya masih mengalami berperang lempar petasan dengan kelompok lain. Seru. Menantang. Sangat berkesan. Karenanya petasan akan punya cerita di setiap bulan Ramadan. Sampai kapanpun.

Sabtu, 09 April 2022

Menyikapi Barang Temuan Yang Menggiurkan

sumber gambar: pm.unida.gontor.ac.id

Dkil's- Andai suatu hari hari menemukan uang atau barang berharga di jalan, apa yang mesti dilakukan? Dibiarkan atau diambil untuk menjadi hak milik? atau mengembalikan kepada sang pemilik? Iya kalau ada tanda pengenal misal KTP atau SIM, jika tidak ada tanda pengenal sama sekali, bagaimana?

Beberapa bulan lalu, pernah viral sebuah berita yang menceritakan seorang petugas kebersihan bernama Halimah menemukan sebuah dompet di area koridor kedatangan terminal 2E bandara Soekarno-Hatta. Dalam berita tersebut, Halimah segera melaporkan dan menyerahkan kepada petugas Avsec tanpa melihat isi dompet yang ia temukan. Sebuah tindakan jujur yang patut untuk ditiru semua kalangan. Lebih lengkapnya silahkan dibaca viral cleaning service menemukan dompet di bandara Soekarno Hatta.

Dari sekian banyak berita korupsi alias orang-orang tak jujur di sekitar kita, masih ada bahkan saya percaya masih banyak orang jujur yang perlu kita viralkan agar budaya jujur kembali menjadi identitas bagi kita masyarakat yang hidup di negara Indonesia. Egoisme untuk memiliki barang yang bukan milik atau hak kita perlu dikubur dalam-dalam. Jangan sampai tumbuh sebersitpun dalam pikiran untuk mencoba melakukan hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. 

Dalam Islam, Nabi Muhammad Saw mengajarkan dalam hadisnya teruntuk orang yang menemukan barang maka kewajiban baginya untuk mengembalikan kepada pemiliknya. Nabi Muhammad saw memberikan batas waktu 1 tahun untuk terus berupaya menemukan sang pemilik barang temuan.

“Hendaklah engkau ketahui tempatnya, kemudian umumkanlah (kepada masyarakat) selama satu tahun. Jika datang pemiliknya maka berikanlah kepadanya, dan jika tidak ada yang mengambilnya setelah satu tahun maka terserah kepadamu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Tak perlu sungkan atas sikap jujur yang kita perlihatkan kepada khayalak. Justru itu sebuah tindakan yang sangat mulya. Perlu dibudayakan sehingga menjadi kebiasaan bagi seluruh elemen masyarakat,

Berharap hal-hal yang mungkin dianggap sepele semisal, mengembalikan uang kembalian, mengerjakan tugas secara mandiri tanpa perlu melihat punya orang lain (menyontek atau jiplak), mengakui kesalahan yang dilakukan, menepati janji, atau sikap-sikap jujur lainnya menjadi perilaku keseharian yang mempu mendorong semua orang juga bisa melakukan hal demikian.

Kembali kepada pertanyaan di atas, Andai suatu hari hari menemukan uang atau barang berharga di jalan, apa yang mesti dilakukan?

Rabu, 06 April 2022

Karim Benzema dan Kewajiban Berpuasa Ramadhan

sumber gambar : twitter

Dkil's- Siapa tak mengenal sosok pemain legendaris berasal dari negara Percancis yang kini bermain untuk tim sepak bola Real Madrid. Pria yang memiliki wajah kalem namun garang saat menyentuh bola di depan gawang lawan. Tetap setia di tim Real Madrid meski beberapa teman angkatan sebelumnya banyak yang hengkang ke klub lain. Ia tak pernah kehabisan daya untuk menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, meski secara usia sudah tidak muda lagi.

Di liga Spanyol tahun 2021-2022 dalam data yang ada, Ia sudah bermain sebanyak 26 kali pertandingan dan mampu melesakkan gol sebanyak 24 kali. Sementara di liga Champions ia sudah turut bermain sebanyak 7 pertandingan dan memasukkan gol sebanyak 8 kali. Ini tentu pencapaian luar biasa. Dialah Karim Benzema.

Pemain yang memiliki nama asli Karim Mostafa Benzema ini  merupakan keturunan dari Aljazair.  Lahir di Lyon Perancis, ia tumbuh menjadi pemain sepak bola yang memiliki talenta sebagai penyerang yang tangguh dan mengagumkan. Bahkan ada yang menyebut sebagai seorang penuntas serangan efektif di kotak penalti.

Lebih jauhnya silahkan bisa dibaca di wikipedia terkait sosok Karim Benzema. Saya ingin mengulas sedikit tentang sosoknya di luar sebagai pemain sepak bola.

Bulan Ramadhan tentu bulan yang sangat dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat Muslim. Di penjuru dunia semua menyambut dengan suka cita. Termasuk para pemain sepak bola. Bukan rahasia lagi bahwa banyak sekali pemain sepak bola Perancis yang keturunan beragama Islam. Salah satunya Karim Benzema. 

Dalam sebuah meme yang beredar di twitter tertulis, "Puasa selama Ramadhan tidak mempengaruhi saya dalam hal latihan setiap hari, Ramadhan adalah bagian dari hidup saya dan itu wajib dalam agama saya. Itu sangat penting dan saya merasa dalam kondisi yang sangat baik ketika berpuasa."

Apa yang ada di benak kita saat membaca tulisan di atas?

Sosok patuh dan taat atas perintah agama melekat di jiwa Karim Benzema sebagai seorang muslim yang memiliki kewajiban di bulan Ramadhan yaitu berpuasa. Terlepas ia seorang olah ragawan yang membutuhkan banyak pengorbanan karena tuntutan profesionalitas kerjaan, ia membuktikan bahwa dirinya mampu bahkan sangat menikmati menjalankan ibadah puasa yang berbarengan dengan kerjaan (jadwal pertandingan).

Puasa tidak menghambat kita untuk belajar, bekerja atau berkarya di mana saja. Atas dasar niat yang tulus menjalankan perintah dari-Nya, yakin bahwa semua akan berjalan normal dan baik-baik saja. Tiada lagi alasan untuk tidak berpuasa karena kerja atau ada kegiatan lain. Karim Benzema sudah membuktikan BISA

Masih malas dan ogah untuk berpuasa Ramadhan?


Selasa, 05 April 2022

Bergerak Untuk Ibadah di Masjid atau Mushalla

pembangunan mushola di daerah kami (dok. pribadi)

Dkil's- Ada sebuah hadis yang menyatakan Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.

Tepat di belakang rumah, sedang dibangun mushalla yang merupakan cikal bakal saya dan keluarga beribadah terutama melaksanakan salat 5 waktu secara berjamaah. Harapannya bangunan ini selesai pengerjaannya di awal ramadhan tahun ini, namun karena keterbatasan dana akhirnya tertunda. Sudah sebulan pembangunan mushalla mandek alias berhenti. Semoga usai ramadhan pembangunan bisa dilanjutkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk beribadah.

Berbicara tentang mushalla, secara arti menurut wikipedia yaitu ruangan, tempat atau rumah kecil menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat salat dan mengaji bagi umat Islam. Mushalla juga sering disebut dengan surau atau langgar di beberapa daerah. 

Secara fungsi keberadaan mushalla kurang lebih seperti masjid yang biasa digunakan sebagai tempat ibadah semisal salat, mengaji, perayaan hari besar Islam, dan lain sebagainya. Bedanya terletak di fungsi pengadaan salat Jum'at atau hari raya. Biasanya mushalla tidak menyelenggarakan kegiatan tersebut karena bangunan yang lebih kecil dibanding masjid. Meski di beberapa tempat, sudah banyak juga mushalla yang mengadakan salat hari raya.

Seingat saya, dulu keberadaan mushalla tidak sebanyak seperti sekarang yang bisa dikatakan hampir di setiap wilayah rukun tetangga (RT) minimal ada satu bangunan mushalla. Mungkin karena jumlah penduduk yang semakin banyak dari tahun ke tahun sehingganya perlu wadah untuk menampung setiap orang beribadah di wilayahnya. Selain itu, mushalla bisa juga difungsikan sebagai tempat berkumpul warga untuk sekedar berkumpul, bermusyawarah terkait info atau kejadian yang terjadi di setiap lingkungan masing-masing.

Sayangnya, banyaknya keberadaan mushalla yang ada di setiap wilayah RT, tidak menjadikan banyak orang tergugah untuk bisa beribadah di mushalla yang tersedia. Sepengetahuan saya, hanya beberapa orang saja yang benar-benar memanfaatkan mushalla sebagai tempat ibadah. Itu pun kebanyakan orang tua. Atau terkadang mushalla menjadi ramai karena ada momen acara-acara tertentu misalnya perayaan Isra Mi'raj dan lain sebagainya.

Saya pun termasuk orang yang jarang beribadah di mushalla. Astagfirullah.

Kesadaran tentang pentingya beribadah di masjid atau mushalla perlu ditanamkan ulang dalam diri. Bukankah Rasulullah sudah banyak memberikan penjelasan untuk bisa beribadah secara berjamaah di dalam masjid atau mushalla. Salah satu manfaat yang sudah tidak asing lagi yaitu pahala berjumlah 27 derajat dibanding salat sendiri.

Mushalla di belakang rumah semoga benar-benar bisa mendorong diri ini untuk lebih rajin dan semangat untuk beribadah salat 5 waktu secara berjamaah dan istiqomah.

Selasa, 22 Maret 2022

Moto GP Mandalika; Fabio Quartararo "Sang Pawang Gagal"

 

aksi Fabio Quartararo menjadi pawang gagal (sumber gambar; daerah.sindonews.com)

Dkils- Pagelaran balapan paling dinanti seantero penduduk Indonesia bahkan dunia baru saja usai. Mandalika yang menjadi lokasi ajang balapan para rider motor kini berbenah kembali untuk membersihkan diri dari segala hal yang 'nyangkut' saat balapan berlangsung. Terlepas kekurangan di sana sini, tapi semua sepakat bahwa balapan kali ini secara penyelenggaraan berlangsung sukses.

Tapi saya tidak mau seperti kebanyakan orang yang berdebat panjang lebar terkait penyelenggaraan MotoGP yang baru diadakan setelah 25 tahun vakum. Saya justru ingin membahas salah satu pembalap MotoGP yang sepertinya punya "panggung" sendiri karena tingkah polahnya. 

Perlu diketahui sebelum acara balapan di mulai. Cuaca di Mandalika khususnya area sirkuit terjadi hujan yang turun sangat deras. Bahkan sempat ada yang mengirimkan video penampakan petir di salah satu sudut sirkuit. Saat itulah kemudian muncul seorang perempuan yang diketahui bernama Rara. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan 'mengendalikan' air hujan. Bahasa kerennya pawang hujan. Ia berjalan menyelusuri sirkuit sambil mendendangkan doa dengan cara memutar sebuah tongkat kecil di atas bejana. Memohon kepada yang Kuasa untuk bisa menghentikan hujan sehingga acara balapan bisa berlangsung sesuai rencana.

Di tempat lain ada seorang pebalap yang menirukan atraksi doa Rara sang pawang hujan. Ia memegang sebuah mangkok dan sendok yang digunakan sebagai media untuk berdoa kepada sang Maha Kuasa. Sayang aksinya itu gagal. Mangkuk yang ia pegang terlepas usai ia memutar-mutar sendoknya. Ia dan team pun tertawa dengan aksi konyol tersebut. Termasuk para penonton MotoGP karena kebetulan atraksinya di sorot oleh kamera.

Pebalap yang beratraksi mirip pawang hujan itu adalah Fabio Quartararo.

Berdasarkan data id.wikipedia.org disebutkan bahwa Fabio Quartararo merupakan pria kelahiran Perancis, tepatnya di wilayah Nice tanggal 20 April 1999. Di usianya yang kini menginjak usia 22 tahun, ia membalap di MotoGP untuk Monster Energy Yamaha. Pada tahun lalu (2021) Fabio Quartararo menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Suatu pencapaian yang sangat luar biasa bagi anak muda seusianya.

Kemarin di balapan MotoGP Mandalika ia strart di posisi pertama dan di akhir balapan mampu meraih podium ke dua setelah Miguel Oliveria pembalap dari Red Bull KTM. Sementara podium ketiga diraih oleh pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco.

Fabio Quartararo pinter mengambil moment untuk menjadi lebih terkenal dari sebelumnya. Lewat aksi konyolnya, Pembahasan tentang dirinya mencuat melebihi sang juara MotoGP Mandalika.  Terlebih bagi kebanyakan orang, Indonesia merupakan negara yang sangat menarik dari semua hal. Terutama pada ajang MotoGP Mandalika kali ini.

Jumat, 18 Maret 2022

Biawak Termasuk Jenis Kadal Atau Ular?

 
Gambar miliki pribadi

Dkil's- Seorang kawan mengirimkan foto seekor biawak yang tiba-tiba ada di dalam rumahnya. Tepatnya di bagian dapur. Entah dari mana asalnya biawak itu datang tahu-tahu sedang bersembunyi di belakang rak tempat penyimpanan piring. Beberapa waktu lalu juga pernah rumah kawan tersebut kedatangan ular. Tepatnya anak ular sanca. Persis seperti ditemukannya biawak, anak ular sanca pun di temukan di bagian dapur.

Sepertinya rumah kawan saya itu menjadi tempat yang nyaman buat binatang-binatang yang mungkin habis kehujanan. Cari tempat berteduh yang bisa menghangatkan tubuh. Mungkin itu alasan para binatang datang. Hahahaha...

Kembali kepada binatang biawak yang akhirnya bisa ditangkap oleh om Bowo. Melihat ukurannya seperti biawak usia dewasa, bukan lagi anak-anak. Saat saya perlihatkan ke anak, ia terkejut melihat binatang biawak tersebut. Lantas bertanya, "Biawak binatang apa Ba?"

Karena minim referensi, saya pun menjawab seadanya, "Biawak itu abangnya kadal. Mirip buaya tapi agak kecil." 

Anak saya masih penasaran, lantas bertanya lagi, "Itu kok mulutnya dipegang? galak yaa biawak?"

"Iyaa suka gigit, makanya ntar mulutnya diiket." Jawab saya sekenanya.

Lantas saya segera mencari informasi terkait binatang biawak. Dalam penelusuran saya dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Biawak adalah sebangsa kadal berukuran menengah dan besar yang tersebar di daerah beriklim panas dan tropis AfrikaAsia, dan AustraliaJenis biawak terbesar dan terkenal di dunia ialah komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini memburu hewan-hewan berukuran menengah dan besar seperti rusababi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus Komodo menyerang manusia, meskipun jarang.

Masih penasaran saya menelusuri kembali berapa website untuk menemukan hal-hal lain dari biawak ini. Diantaranya saya dapatkan data berdasarkan https://www.idntimes.com/science/discovery/peter-eduard/fakta-unik-biawak-c1c2-1 bahwa biawak lebih mirip dengan ular dari pada kadal.

Hal ini berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki biawak mirip dengan ular, diantaranya terdapat lidah yang bercabang. Fungsi lidah biawak sama dengan ular sebagai alat pendeteksi aroma mangsanya saat berburu. Selain itu, biawak juga akan mendesis jika sedang terancam dari bahaya. Kemiripan lain yaitu tidak mampu menumbuhkan kembali ekor yang putus, padahal kadal lain jika ekornya putus maka akan kembali tumbuh.

Terlepas keunikan yang dimiliki biawak sebagai hewan sebangsa kadal namun memiliki kemiripan dengan ular, saya jadi bertanya, apakah anak ular dan biawak yang masuk rumah teman kemarin itu masih saudaraan yaa hingga mereka berkunjung ke rumah itu?

Hahahahaha




Selasa, 15 Maret 2022

Kenangan Bersama Abidin, Sosok Lelaki Pendiam Namun Mencerahkan

sumber gambar: halloriau.com

D'kils- Saya lebih suka bermain di lapangan bersama Abidin dari pada pergi ke mall lalu berputar-putar tidak jelas. Mencari sesuatu yang tidak diinginkan. Meski bersama dengan teman-teman. Bagi saya kebersamaan dengan Abidin lebih berharga.

Abidin tidak banyak berbicara. Tingkah lakunya hanya begitu-begitu saja. Ia suka bercanda tapi tidak yang berlebihan. Misalnya mengolok teman, membicarakan hal yang tidak jelas, atau bermain tak tentu arah. Ia lebih suka pergi ke lapangan. Sendirian. Melihat beragam kegiatan yang ada di lapangan.

Ini sudah hari yang kelima saya menemani Abidin duduk di pinggir lapangan. Saya membawa bekal gorengan dan es teh manis dalam plastik. Kami mengamati dua orang anak yang sedang kejar-kejaran. Entah karena apa. Di sudut lapangan beberapa anak lelaki sedang bermain layang-layang. Mereka teriak bersama ketika mampu memutus benang layang lawan.

Sementara di tengah lapangan, beberapa anak tanpa mengenakan kaos bermain bola dengan riang. Teriakan untuk mengoper, dan menendang bola terdengar jelas. Pelukan badan saat terjadinya gol menjadi pemandangan yang sangat mengharukan. 

"Saya kok suka sekali yaa melihat anak-anak berpelukan gitu." Abidin tiba-tiba bersuara sambil meminum es teh manisnya

"Iyaa betul. Saya juga senang meilhatnya."

"Akan terasa indah jika semua orang-orang bertingkah seperti anak-anak itu. Membuang ego, kebencian, dendam dan aaaahhh....."

"Sekarang gampang sekali yaa orang-orang kita marah dan ribut ngga jelas."

"Itulah.. apalagi kalau baca di media sosial. Seram. Seperti bukan asli orang Indonesia yang ramah, santun, tenggang rasa, dan pemaaf." 

"Makanya saya senang sekali lihat anak-anak itu berpelukan. Saya yakin dengan berpelukan akan mampu mengurangi rasa kesal, benci, satu sama lain."

"Semoga ke depannya penduduk kita semakin saling menyayangi satu sama lain. Damai seperti dahulu kala."

"Aamiin"

Inilah senangnya bisa bersama Abidin, sosok lelaki pendiam namun menyimpan keresahan mendalam atas fenomena yang terjadi di sekitar. Semoga ia diberikan panjang umur dan segera sehat kembali. Kini ia pergi ke suatu daerah untuk pengobatan kakinya. Membuat saya terkenang akan dirinya jika berada di pinggir lapangan seperti sore ini.

Senin, 14 Februari 2022

Sebatang Coklat Untuk Kakak Yang Hilang

ilustrasi coklat (sumber gambar; id.pngtree.com)

Dkils- Saya pernah diberikan coklat oleh seorang anak kecil ketika bertemu di jalan. Bagi dia, saya mirip kakaknya yang sudah puluhan tahun tidak pulang. Tentu saya kaget dong, secara wajah saya sangatlah unik, ternyata ada juga yang mirip.

Saya mengucapkan terima kasih dan mengembalikkan coklat kepadanya. Ia menggeleng. Wajahnya menunduk. 

"Itu buat Kakak. Plis yaa kak... ambillah.." Harapnya

Saya justru bingung. Anak ini baru pertama kali saya temui. Bukannya saya curiga, tapi wajar dong jika  mesti hati-hati terhadap orang yang baru dikenal. Jalan raya penuh orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. Khawatirnya terjadi hal yang tidak saya inginkan jika menerima coklat pemberiannya. Namun melihat wajahnya yang memelas, saya jadi tidak tega.

"Dari dulu saya ingin melihat kakak saya. Tapi tak pernah ketemu. Saya sudah berkeliling tempat untuk mencari kakak saya. Nihil. Tak ada kabar dari kakak." Ia menangis

Saya membelai kepalanya. Ia semakin menunduk. Tangan kanan merogoh saku celananya. Ia mengeluarkan sebuah foto usang bergambar laki-laki yang sepintas memang mirip dengan saya.

"Tadinya saya pikir kakak adalah kakak saya yang selama ini menghilang. Tapi setelah saya memastikan tidak ada tanda hitam di bawah telinga kakak, ternyata memang kakak 

"Kita kasih adik yang sedang duduk di taman itu yaa?" Ujar saya

"Jangan kak, saya ingin coklat itu untuk kakak. Bukan untuk orang lain."

"Oke kalau begitu. Saya terima coklat ini."

Ia tersenyum. 

"Boleh saya memeluk kakak?" 

"Silahkan!" 

Saya membuka kedua tangan lantas ia memeluk saya dengan erat.

"Meski saya tidak mengenal kakak. Tapi saya yakin kakak orang yang baik. Makanya saya memberikan coklat ini di hari yang katanya penuh kasih sayang."

"Hahahaha... kamu bisa saja. Kakak menghargai pemberian dari mu. Semoga bisa membuatmu bahagia."

"Iya kak, saya bahagia banget hari ini. Dari dulu saya bermimpi bisa ketemu kakak saya yang hilang dan makan coklat bersamanya."

"Yaudah kalau gitu kita makan bersama yaa coklat ini."

"Itu buat kakak saja."

"Kan katanya kamu mau makan bersama kakak kamu. Anggap saja sekarang ini saya adalah kakak kamu yang hilang."

Kedua matanya berkaca-kaca. Ia memeluk saya kembali dengan sangat erat. Saya pun membalas pelukannya. Setelahnya kami menuju ke taman untuk makan coklat bersama.


Rabu, 26 Januari 2022

Saat Flasdick Tergeser Oleh Google Drive

Sumber gambar: productnation.co

D'kils- Saya punya flasdick. Banyak. Ada yang berwarna hitam, putih, pun ada yang tak berbaju alias tak ada penutup (apa yaa bahasanya). Flasdick merupakan salah satu alat penyimpan data. Dulu pada masanya, Flasdick merupakan barang yang sangat berharga. Jika diri kita sadar kelupaan membawa flasdick saat di kantor, dipastikan seharian akan gelisah gundah gelana. Terlebih jika ada file yang harus digunakan saat itu di kantor.

Sebenarnya sekarang pun kegunaan flasdick masih seperti pada masanya dulu. Hanya saja, flasdick kini mempunyai 'saingan' dalam hal penyimpanan data. Meski flasdick masih menjadi barang favorit untuk penyimpanan data, tapi sudah mulai agak bergeser. Apalagi jika file tersebut berkapasitas besar. 

Sekarang sudah ada tempat penyimpanan file yang lebih memiliki kapasitas besar. Bukan hanya sanggup menyimpan gambar, foto, bahkan beragam video dengan ukuran besar sanggup ditampungnya. Apalagi di masa pandemi ini. 

Nama tempat penyimpanan itu adalah google drive

Semua pasti sudah tidak asing dengan nama ini. Bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tapi juga berfungsi sebagai tempat transfer file secara langsung.

Ayo siapa yang masih belum kenal dan tahu google drive?

Coba deh yang belum tahu segera kenalan. Pasti akan menyenangkan. Tak perlu lagi khawatir jika memiliki segudang file untuk disimpan. Kalau dulu kita perlu banyak flasdick, sekarang cukup google drive saja.

Ini bukan promosi dagangan yaa.. 

Saya sungguh merasakan manfaat luar biasa saat banyak menyimpan file di google drive. 

Selasa, 18 Januari 2022

Senang Mencatat Amal Kebaikan di Sosial Media, Bagus Atau Tidak???

 
sumber gambar: twitter

Dkil's- Kemarin saya iseng membuka sosial media twitter. Scroll ke sana - sini hingga akhirnya menemukan gambar meme sebagaimana di atas. Sayangnya saya lupa meng-save sumber gambar meme tersebut. Maklum, baru kepikiran untuk dijadikan tulisan hari ini.

Ada saja pikiran orang untuk menggugah rasa 'riya' yang kita kerjakan selama ini di media sosial. Menyadarkan kita untuk tidak terjebak kepada perbuatan pamer. Saya sangat setuju dengan meme di atas. Mudah-mudahan yang membaca status (karena kebetulan saya jadikan status di WA) dan tulisan ini bisa tergugah bahwa tidak semua hal yang kita miliki atau kerjakan layak untuk di statuskan atau diberitahukan kepada khalayak umum. 

Memang masih akan menjadi debateble alias perdebatan tujuan dari kita menginfokan segala hal di media sosial. Apakah pemberitahuan segala aktivitas kita di media sosial bernilai positif atau negatif bagi diri sendiri atau orang lain?

Bagi yang menganggap bernilai positif mungkin karena menganggap sebagai wujud syukur atau terima kasih atas yang sudah dimiliki, sah-sah saja. Atau juga beranggapan untuk mendorong orang lain melakukan hal-hal positif seperti yang sudah dilakukan. 

Sementara bagi yang beranggapan sebagai nilai negatif, karena akan sangat kental sekali ketika kita memposting segala kebaikan atau aktivitas kita di media sosial rasa riya alias pamer kepada orang lain.

Seorang teman misalnya, merespon status WA saya dengan gambar meme tersebut langsung membalas dengan tulisan, Contoh Status:

1. Alhamdulillah masih bisa tahajjud

2. Alhamdulillah masih bisa berbagi meski sedikit

3. Alhamdulillah masih sempat dhuha

4. Alhamdulillah malam ini bisa kumpul dengan sahabat majlis membahas ilmu agama

5. Alhamdulillah hari ini bisa khatam

Ini merupakan bentuk contoh dari tulisan di gambar meme tentang mencatat amal kebaikan di sosial media.

Kita memang tidak bisa menjudge segala hal yang orang lain lakukan. Sebagaimana saya tertulis di paragraf atas, semua tergantung niat dari masing-masing pembuat status di media sosial. Kita sebagai pembaca atau penikmat status orang hanya melakukan pilihan untuk bisa mencontoh atau tidak seperti yang pembuat status lakukan.

Kalau statusnya positif jadikan sebagai inspirasi untuk bisa mencontoh. Jika statusnya negatif, na'udzbubillah jangan sampai kita bisa mencontohnya.

Salam bahagia dari saya.

Senin, 10 Januari 2022

Pohon Jambu Depan Rumah Yang Tinggal Kenangan

Sumber gambar : archdukerafika.com

D'kils- Saya sangat merindukan duduk di bawah pohon jambu air depan rumah. Dulu saat usia sekolah, biasanya pulang sekolah saya bersama teman sering naik pohon jambu untuk sekedar duduk atau terkadang ngusilin orang yang lewat. 

Biasanya yang jadi korban keusilan saya adalah anak-anak kecil. Saya lempari mereka dengan buah jambu atau pentil jambu yang masih hijau. Terkadang juga para pedaganbis-habisian mama sang g keliling Pernah saya diomelin habis-habisan sama pedagang bakso karena lemparan jambu saya tepat mengenai kepalanya.

Pernah juga suatu waktu, saya mencoba menyalakan beberapa batang pohon jambu yang tengahnya bolong untuk saya jadikan sebagai 'rokok'. Keren dah pokoknya. Ngebul dengan batang jambu. Memang rasaya tidak senikmat kita merokok yang dijual di warung, tapi untuk ukuran kala itu, yang saya masih nyoba-nyoba, sangat terasa gentle man. Hahahahaha..

Sekarang tinggal kenangan. Pohon jambu itu telah tiada seiring tanah di depan rumah terisi bangungan rumah. Tak kan terlihat lagi anak-anak kecil bermain di bawahnya atau memanjat pohon untuk memetik buahnya. Emak-emak yang suka duduk di bawah untuk ngerujak, kini tak kelihatan batang hidungnya. Para pedagang keliling yang biasanya numpang berleha-leha usai berkeliling, kini hilang.

Semua tinggal kenangan. Karena memang perubahan itu sebuah keniscayaan.

Titik lokasi pohon jambu itu kini berdiri megah dua bangunan rumah yang sebentar lagi akan ditempati oleh sang pemilik. Rumah itu bahkan menutupi rumah tempat masa kecil saya tumbuh. Tepatnya telah menutupi rumah orang tua. Dulu kita termasuk keluarga yang punya tanah paling besar, kini habis tak tersisa. 

Kami harus menghapus semua memori tentang halaman depan rumah orang tua. Semoga keputusan terbaik.

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters