Senin, 10 Januari 2022

Pohon Jambu Depan Rumah Yang Tinggal Kenangan

Sumber gambar : archdukerafika.com

D'kils- Saya sangat merindukan duduk di bawah pohon jambu air depan rumah. Dulu saat usia sekolah, biasanya pulang sekolah saya bersama teman sering naik pohon jambu untuk sekedar duduk atau terkadang ngusilin orang yang lewat. 

Biasanya yang jadi korban keusilan saya adalah anak-anak kecil. Saya lempari mereka dengan buah jambu atau pentil jambu yang masih hijau. Terkadang juga para pedaganbis-habisian mama sang g keliling Pernah saya diomelin habis-habisan sama pedagang bakso karena lemparan jambu saya tepat mengenai kepalanya.

Pernah juga suatu waktu, saya mencoba menyalakan beberapa batang pohon jambu yang tengahnya bolong untuk saya jadikan sebagai 'rokok'. Keren dah pokoknya. Ngebul dengan batang jambu. Memang rasaya tidak senikmat kita merokok yang dijual di warung, tapi untuk ukuran kala itu, yang saya masih nyoba-nyoba, sangat terasa gentle man. Hahahahaha..

Sekarang tinggal kenangan. Pohon jambu itu telah tiada seiring tanah di depan rumah terisi bangungan rumah. Tak kan terlihat lagi anak-anak kecil bermain di bawahnya atau memanjat pohon untuk memetik buahnya. Emak-emak yang suka duduk di bawah untuk ngerujak, kini tak kelihatan batang hidungnya. Para pedagang keliling yang biasanya numpang berleha-leha usai berkeliling, kini hilang.

Semua tinggal kenangan. Karena memang perubahan itu sebuah keniscayaan.

Titik lokasi pohon jambu itu kini berdiri megah dua bangunan rumah yang sebentar lagi akan ditempati oleh sang pemilik. Rumah itu bahkan menutupi rumah tempat masa kecil saya tumbuh. Tepatnya telah menutupi rumah orang tua. Dulu kita termasuk keluarga yang punya tanah paling besar, kini habis tak tersisa. 

Kami harus menghapus semua memori tentang halaman depan rumah orang tua. Semoga keputusan terbaik.

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters