Senin, 11 April 2011

APA ENAKNYA JADI MALING ??


Enak ngga sih sebenarnya jadi maling ? jadi penasaran ? kok banyak banget yang demen ama pekerjaan ini.

Kagak lanang kagak wadon, pasti ada aja yang ngelakuin. Kaya yang udah-udah disiarin di tivi, siapa ngga kenal sosok Gayus Tambunan, cowok gemuk nan imut di wajahnya yang memiliki cerita hidup sensasional dengan membobol secara perlahan keuangan di direktorat pajak tempatnya ngantor tiap hari.

Belum lama muncul lagi nama pemeran baru Melinda Dee. Konon cewek seksi nan bahenol yang memiliki dandanan ala almarhumah Suzanna ini sudah sekian lama menggeruk duit nasabah bank tempatnya dia bekerja. Ini terbukti dari fakta yang menyebutkan banyaknya barang-barang mewah yang ia miliki. Sebut saja mobil-mobil yang waaaaahhh dah nyebutnya. Apartemen yang berdiri kokoh di berbagai tempat. Muantap !

Sepertinya lebih hebat dari Bang Gayus nie dalam dunia permalingan.
Ruar biasa bukan ?????

Tapi yang menarik, fakta yang ada ternyata mereka sama-sama ‘orang dalam’ yang mereka biasa naro bokong dan sesekali numpang tidur kalo lagi datang kepenatan yang sangat saat jam kerja.

Mereka yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik pada masing-masing ‘nasabah’ demi kepercayaan tingkat tinggi yang didapat pada nantinya justru bermain lembut dan teramat manis untuk mengelabui dan menggondol uang milyaran rupaih. Tak perduli lagi norma hukum, norma agama, norma masyarakat, semua mereka gibas tanpa aling-aling demi mendapatkan syahwat kekayaan harta benda. Hasilnya, mereka mampu tertawa terbahak-bahak di penderitaan orang lain.

Padahal mereka tak sadar, setiap harinya beribu orang berdoa semoga para maling-maling tersebut mendapatkan balasan yang setimpal baik di dunia maupun di akhirat.

Tapi ngomong-ngomong dari mana yaa enaknya bisa jadi maling tersebut ?
Apa karena setelah jadi maling kita jadi punya duit banyak terus bisa menuhin semua nafsu kita. Beli barang-barang mewah, pergi plesiran ke tempat kemana kita suka, di kenal banyak orang atau …… aaahhhh… !!

Kenapa mereka saat melakukan itu tak ada perasaan takut berdosa yaa ?
Mereka masing-masing kan punya agama. Dan aku yakin ampe sekarang mereka percaya akan adanya Tuhan. Sementara Tuhan itu, pemilik kekuasaan yang tiada duanya. Kalo kata Tuhan “A” yaaaa pasti bakalan jadi “A”. eemmhhhmmm… !!

Apa yang menyebabkan hati dan pikiran mereka menjadi gelap gulita begitu ?
Aku percaya hati nurani dan akal sehat mereka masih normal dan berfungsi baik. Tapi kenapa mereka kalah oleh ego nafsu untuk jadi maling ? apa karena kesempatan yang ada terbuka luas untuk bisa jadi maling kaya gitu ? atau … aaahhhh.. !!

Aku sih berharap jangan ampe deeehhh seumur-umur jadi maling kaya mereka. Kalo dulu aku juga pernah jadi maling kecil-kecilan, yaaa biarlah itu menjadi kisah masa lalu yang tak boleh terulang kembali. Sekecil apapun yang kita ambil dari milik orang lain, itu tak boleh terjadi lagi.

Malu dan takutlah sama Tuhan yang selalu mengawasi kita tiada henti. Jangan sombong hati perbuatan kita tidak bakal diketahui orang lain, Tuhan maha Mengetahui. Dan Dia pasti akan bertindak dan berbuat yang mungkin tidak pernah kita duga sebelumnya.

So…
Apa enaknya jadi maling kalo pada akhirnya toh kita di jebloskan dalam ruang yang tak lagi ‘seram’ untuk para maling.

Waaaahhh !!!! LOOOOOOOHHH ???????

Apa karena ini juga yaa para maling tetap bangga dengan pekerjaannya dan terus mengkader maling-maling baru di setiap waktunya ?

Bingung ???%$?/@!*&^!!!!!?

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters