Dok. Cielung Poenya |
Dok. Cielung Poenya |
Depok masih asri. Depok masih nyaman. Depok masih segar untuk dihirup udaranya. Depok masih indah untuk dipandang mata demi kenyamanan hati dan pikiran. Depok masih hijau.
Aku kembali ke sawah. Hanya 15 menit. Tapi membuatku kembali merajut kenangan saat kecil. Bermain perang-perangan, mencari binatang ‘Lindung’ (yang bentuknya mirip ular), mandi di kali (sungai kecil), bedah empang, juga mengusir burung di saung saat mereka menyerang pohonan padi.
Senang. Aku sungguh riang.
Dok. Cielung Poenya |
Dok. Cielung Poenya |
Di tengah gempuran beberapa deplover perumahan, ternyata masih ada sedikit asa di kota Depok, lahan persawahan nan asri tepatnya di daerah Lebong Beji. Tidak luas memang. Tapi membuat kebanggaan aku sebagai putra Depok asli yang teramat sedih melihat semakin banyak sawah bahkan kebun yang diborong oleh para pengusaha perumahan.
Pernah teman tani Belimbing, “Yah… beginilah Depok, kita sebagai petani belimbing bukan lagi hanya diserang oleh lalat buah tapi juga oleh alat berat bernama buldozer.”
Ironis banget kan?
Depok yang punya ikon kota Belimbing justru laporan yang aku dapat dari teman-teman tani, semakin habisnya lahan kebun belimbing oleh perumahan.
Semoga ada keseimbangan dari pemerintah, khususnya untuk mengatur secara proporsional proyek-proyek perumahan di daerah kota Depok tercinta.
Dok. Cielung Poenya |
Dok. Cielung Poenya |
(sosok 2 petani muda kota Depok alumni magang Jepang yang sukses jadi Petani Belimbing)
Wayooo... Petani Indonesia.... TERUS BERKARYA
1 komentar:
Mas, Saya tinggal di Depok, di kemiri jaya beji, mau tanya daerah lebong beji sebelah mana ya ?
Thx
Posting Komentar