Sabtu, 29 Juni 2013

Rindu Cintaku

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti aku tungku tanpa api
Rendra ‘Standza dan Blues’ PT. Bentang Pustaka, 2010 h. 15

Lama tak buka-buka buku puisi, akhirnya ku buka buku yang ada di meja kamar. Amboi……

Beberapa kumpulan puisi  yang tercetak  dan dibedah oleh pakar sastra, membuatku ‘hilang’ dari dunia nyata.  Aku terpisah dalam ruang lain saat lirik-lirik puisi tersebut menggugah jiwa dan raga. Terlebih puisi yang ditulis  Rendra (alm) terkait rindu seorang kekasih kepada orang yang dicintainya.

Apa yang kau rasa saat orang yang kau cinta, sayang, hormati, banggakan, tiba-tiba pergi tanpa kabar sebelumnya?

Kaget?
Jelas saja
Sedih?
Tentunya
Lainnya?
Itulah berati aku tungku tanpa api

Demikian tulis Rendra. 


Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters