Kamis, 12 Maret 2015

Begal Versi Anak-Anak

Dkils- Sore menjelang. Panas siang matahari tergantikan oleh deru sepoi angin. Parto sudah dalam keadaan rapi dan wangi. Ia  asyik bermain robot Transformer sambil menanti kedatangan ayahnya dari kontor.

Mama Parto sibuk dengan jahitan baju. Sesekali ia memandangi Parto dengan mengulas senyum. Bahagia karena putra bungsunya hidup dalam keadaan sehat wal afiat sampai kini.

“Mama.. memang benar yaa kalau kita tidak boleh makan yang bukan milik kita? Meskipun itu punya kakak atau adik sendiri gitu?” tanya Parto polos.

Mama tersenyum mendengar pertanyaan cerdas dari putra bungsunya. Ia mengangguk pelan. Parto pun merasa tak puas dengan jawaban anggukan Mama.

“Kenapa sih Ma kok ngga boleh?” 

“Sayang, Nabi kita, Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk membiasakan terlebih dahulu meminta izin kepada siapapun pemilik makanan atau barang yang akan kita gunakan atau pinjem.”

“Biar kenapa Ma?”

“Coba sekarang adik rasakan. Kalau misalnya adik punya ice cream di kulkas, tiba-tiba saat adik ingin memakannya, ternyata ice creamnya udah ngga ada. Atau ice creamnya tinggal setengah. Bagaimana perasaan adik?”

“Pasti sedihlah Ma..”

“Iyaa… bahkan mungkin adik malah menangis. Sama yang akan dirasakan oleh orang lain. Ketika miliknya berkurang atau bahkan hilang tanpa sepengetahuannya, maka dia akan bersedih. Makanya, biar kita tidak membuat orang lain sedih, kita tidak menggunakan atau mengambil milik orang lain.”

“Oooh gituu…”

“Kalau mau minjem barang, silahkan izin terlebih dahulu untuk meminjemnya. Jangan asal pakai aja.”

“Iyaa Ma.. Adek pasti akan izin terlebih dahulu kalau mau minjem.”

“Memangnya ada apa kok tiba-tiba adek bertanya kaya gitu?”

“Begini Ma, tadi itu di kelas ada temanku si Rio membawa buah-buahan yang keliatan enak banget. Warnanya merah. Semua teman-teman ingin makan buah itu. Tapi kata Rio, nanti aja makannya bareng-bareng setelah makan siang.”

“Terus yang jadi masalah apa?”

“Nah.. tiba-tiba salah satu temanku si Usy bilang: ya udah, kalau ngga diizinin ama si Rio kita ambil ajaa yuk buahnya sendiri. Ngga usah nunggu si Rio. Aku udah kepengen banget nih.”

Mama menyimak cerita Parto dengan serius. Sementara itu Parto asyik melanjutkan cerita kejadian tadi pagi saat berada di kelas.

Saat Usy ingin mengambil buah itu, tiba-tiba temanku si Saiful berucap: "kita ngga boleh makan yang bukan milik kita tanpa izin tau. nanti yang ada kita malah berdosa". Begitu kata Saiful. 

"Iya... itu namanya mencuri alias begal. Hahahaha...." Sambung Jono

Eeh, si Usy malah menangis Ma. Yaudah kelas akhirnya jadi rame deh.” Ujar Parto mengakhiri ceritanya.

Mamapun tersenyum sambil berkata: “Apa yang dikatakan oleh temanmu Saiful memang benar. Sama seperti yang tadi Mama katakan kan? Kita harus izin terlebih dahulu kepada yang punya. Karena itu perintah Rasulullah. Agar kita tidak di cap sebagai pencuri."

“Iya Ma…” Ujar Parto sambil melihat cokelat milik kakanya yang ada di atas meja.




Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters