Selasa, 27 Januari 2015

Bangun Tidur Lalu.....

Bangun tidur malam itu, enaknya langsung ke kamar mandi. Ambil wudhu lalu sholat, dzikir dan berdoa plus baca Quran. Dijamin ketenangan jiwa dan raga menyelimuti.

Selanjutnya, segera ambil buku dan pulpen lalu mulailah berselancar di lembaran-lembaran kertas putih untuk menuangkan ide dan kreatifitas menulis. Berdendanglah dalam lembar itu. Buatlah gerakan erotis pada pulpen sehingga menghasilkan karya yang penuh rasa. Jangan berhenti sebelun kumandang adzan terdengar. Menarilah dan terus bergoyang mengikuti loncatan-loncatan liar alam pikiran.

Aku menangis, teriak sekencang-kencangnya. Berharap pertolongan segera datang. Tapi apa daya, semua orang ku lihat sibuk dengan sendirinya. Menjaga keselamatan masing-masing. Aku semakin lemah. Air bah ini menguras seluruh tenagaku. Hanya pohon jambu ini menjadi peganganku sekarang. Aku kembali menangis kencang.

Pegangan tanganku mulai melemah. Mulutku kini tak lagi mengeluarkan erangan kesedihan. Ku pasrahkan semuanya kepada sang Pemilik alam. Aku bersenandung pujian kepada-Nya plus ampunan. Astagfirullahal 'adziim-Subhanallah-WalHamdulillah-Walaailaaha illallahu wallahu akbar.  Aku pasrah mendapati serangan air yang semakin deras menerpa tubuh ringkih ini.

Tak lama kemudian, cengkraman jari-jari tanganku mengendur dan akhirnya terlepas dari tubuh kokoh pohon jambu. Aku terhempas. Terombang ambing oleh kekuatan air yang menyeretku entah ke mana. Semakin lama dadaku sesak. Perlahan tatapan mataku mulai memudar. Semua tampak samar. Pikiranpun mulai kosong hingga aku tak sadarkan diri berada di tempat antah berantah saat mata terbuka secara perlahan. Nanti.

Itulah goyangan erotis pulpenku pagi ini. Aku bahagia bisa nulis. Aku senang pagi ini bisa berbagi tulisan walau ga jelas apa tema dan maksud tulisannya. Yang penting, aku sudah mengolah rasa dan melatih nulis. Sungguh aku bahagia.

Adzan datang
Tolong hentikan
Sementara
Menghadaplah kembali pada Tuhan
Memohon semua yang dibutuhkan
Segera

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters