Rabu, 28 Januari 2015

Tanya Selingkuh

"Kaka... aku ingin curhat.." pinta adik kecilku yang masih duduk di kelas SD kelas 6.

"Iyaa Dik, mau curhat apa?" Tanyaku sambil tetap fokus memandang layar komputerku.

"Tapi Kaka jangan marahi aku ya?" Harapnya.

"Iya cantik, Kaka ngga marah. Emang mau curhat apa kok bisa bikin Kaka marah" kulirik sebentar wajahnya, dan tampak kesedihan yang mendalam di wajahnya.

"Bener yaa Kaka ngga marah, janji?"

"Iya Adikku cantikkkkk...." Godaku

"Kaka.. emang kalo kita punya cowok, terus beberapa hari ini dia tidak pernah ngubungi kita lagi berarti dia selingkuh gitu?" Adikku langsung menunduk dan spontan aku teriak..

"WHAAAAAATTT?" Lantas aku memegang kepalanya dan memandangi wajah polosnya. Tak tampak ekspresi takut, malah kesedihan yang ku dapati di wajah imutnya.

"Kok kamu nanya gitu  sayang? Siapa yang nyuruh?" Selidikku

"Aku sendiri Kaka. Aku ngga ada yang nyuruh. Aku pengen tau. Sebab banyak teman-teman yang bilang kaya gitu. Aku jadi penasaran" Jelasnya

"Owalaah... kok kamu bisa nanya seperti itu ke Kaka?"

"Sebab cowokku sekarang kaya gitu kak....." jawabnya pelan sambil menunduk

"Whhhaaaaaatttttt? Kamu udah punya cowok?"

"Iya Kaka..." Ia pun tersenyum malu-malu

Aku lantas geleng-geleng kepala. Berpikir bahwa adikku masih kelas 6 SD, tapi ia sudah memiliki seorang kekasih.

Normalkah ini?

Aku terdiam. Teringat masa kecilku dulu saat seusianya. Memang dulu pun kehidupan masa-masa kecilku di bumbui rasa suka menyukai terhadap lawan jenis. Maklum, mungkin karena memang itulah masanya usia kita jelang remaja alias puber. Tapi saat ini, yang ga habis aku pikir adalah kenapa Adikku bisa berpikir bahwa cowoknya saat ini sedang selingkuh? Anak seusianya sudah ke arah sana berpikirnya. Siapa yang mengajarkanya? Dapat informasi dari mana dia?

Aku geleng-geleng kepala. Tak ku gubris panggilan Adikku berulang-ulang. Aku terdiam. Terpikirkan kisah cinta monyet Adikku hingga aku di tepuk olehnya.

"Kok Kaka malah diam? bener ngga Kak kalo cowok kaya gitu berarti dia sedang selingkuh?"

Aku masih diam dan segera meminum sisa juice jambuku. Aku bingung menjawabnya. Adikku tampak kesal menunggu jawaban. Tak lama, ia pun beranjak pergi dan meninggalkanku yang sedang binfung sendiri.

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters