Minggu, 24 April 2016

Perang Melawan Hawa Nafsu

(Gambar diambil dari Google; datarental.blogspot.com)

Berulang kali Allah mengingatkan. Menegur bahkan menghukum karena kebodohan, kelalaian, keegoisan, juga kesombongan hingga akhirnya masih terjerembab dalam jurang kehinaan.

Astagfirullahal ‘adziim.. Astagfirullahal ‘adziim..

Dengan Rahman  Rahim-Mu
Dengan Kasih Sayang-Mu
Kau selalu menjaga dan membimbingku
Tak henti dan tak pernah putus asa
Allahu Akbar… Engkau maha Besar…

Hawa nafsu adalah sebuah perasaan atau kekuatan emosional yang besar dalam diri seorang manusia; berkaitan secara langsung dengan pemikiran atau fantasi seseorang. Hawa nafsu merupakan kekuatan psikologis yang kuat yang menyebabkan suatu hasrat atau keinginan intens terhadap suatu objek atau situasi demi pemenuhan emosi tersebut. Dapat berupa hawa nafsu untuk pengetahuan, kekuasaan, dan lainnya; namun pada umumnya dihubungkan dengan hawa nafsu seksual (sumber:Wikipedia.org)

Benar apa yang dikatakan oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw terkait perang besar sesungguhnya yang kita hadapi. Aku benar-benar kesulitan untuk membendung pergerakan musuh bernama hawa nafsu.

Di usiaku sekarang, aku masih terpuruk. Masih terbuai dengan kenikmatan sesaat yang di dapat dari mengikuti hawa nafsu. Kesadaran untuk melawan dan menghindari kerap datang, tapi selalu kalah oleh rayuan dan godaan dari kenikmatan semu mengikuti hawa nafsu.

Inikah tanda ketidaksungguhanku melawannya?
Inikah ciri lemahnya komitmen untuk melawan?
Inikah bukti tipisnya kadar iman dan ketaqwaan?
Inikah fakta bahwa jika kita menuruti hawa nafsu maka semakin terjerumus membawa pada keburukan dan menjauhi kebaikan?

Astagfirullahal ‘adziim.. Astagfirullahal ‘adziim…
Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters