"Ambisi"
Aku haus
Berlari dalam mengejar kepuasan
Entah apa?
Meraba…. Menggais….. mencari……
Sampai melibas
Tak bisa ku hindari
Kebutuhan dan kepuasan rasa
Ingin terus dan lagi
Walau harus sampai menangis
Yang penting dahaga ini terpenuhi
Ah……
Dimana itu
Apa itu
Dan siapa itu ?
Ternyata kau musuhku
Mencoba merebut
Haus…. Itu milikku
"Buka Hati"
Sulit aku buka
Keras
Usaha banyak dilakukan
Tapi tak jelas justru caranya
Bingung tak tahu lagi apa upaya
Menerobos lewat kekerasan
Atau justru butuh kelembutan
Lelah sudah upaya yang kulakukan untuk kali ini. Bukan bermaksud untuk pasrah apalagi berniat untuk menyerah. Tidak. Itu tidak mungkin. Aku percaya masih ada harapan untuk membukanya, meski hanya secuil. Dan itulah harapan yang selalu menjadi semangat dan modalku menghadapi hari
Hari baru telah tiba
Usaha kembali ku coba
Kini tak lupa kuberdoa
Memohon kepada sang penguasa
Tuk bersedia memberikan pencerahan
Juga perlindungan
Lagi. Ternyata lagi. Harus kuhadapi hari yang sama seperti kemarin. Kerja keras dan upaya segala cara yang kulakukan berakhir sia-sia. Jangankan bisa terbuka, terdorong sedikitpun tidak. Sungguh mengecewakan. Menyulut amarahku yang terasa terbakar oleh kegagalan yang berulang. Bukan sekali dua kali, tapi lebih. Sungguh keterlaluan. Sungguh memalukan. Ini sampai kapan?
Bingung sudah kini aku. Tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Apa yang harus kukatakan pada semua orang yang telah kukabarkan akan kesanggupan untuk membukanya.
Aku malu. Aku gagal.
Esok lusa hari masih ada
Cerah gelap tergantung kita
Harapan akan selalu tiba
Cita akan selalu ada
Bagi orang yang masih percaya
Serta mau berusaha
Ingat …. Coba buka pintu hatimu lagi, dengan sabar dan ikhlas. Yakinlah!
Aku haus
Berlari dalam mengejar kepuasan
Entah apa?
Meraba…. Menggais….. mencari……
Sampai melibas
Tak bisa ku hindari
Kebutuhan dan kepuasan rasa
Ingin terus dan lagi
Walau harus sampai menangis
Yang penting dahaga ini terpenuhi
Ah……
Dimana itu
Apa itu
Dan siapa itu ?
Ternyata kau musuhku
Mencoba merebut
Haus…. Itu milikku
"Buka Hati"
Sulit aku buka
Keras
Usaha banyak dilakukan
Tapi tak jelas justru caranya
Bingung tak tahu lagi apa upaya
Menerobos lewat kekerasan
Atau justru butuh kelembutan
Lelah sudah upaya yang kulakukan untuk kali ini. Bukan bermaksud untuk pasrah apalagi berniat untuk menyerah. Tidak. Itu tidak mungkin. Aku percaya masih ada harapan untuk membukanya, meski hanya secuil. Dan itulah harapan yang selalu menjadi semangat dan modalku menghadapi hari
Hari baru telah tiba
Usaha kembali ku coba
Kini tak lupa kuberdoa
Memohon kepada sang penguasa
Tuk bersedia memberikan pencerahan
Juga perlindungan
Lagi. Ternyata lagi. Harus kuhadapi hari yang sama seperti kemarin. Kerja keras dan upaya segala cara yang kulakukan berakhir sia-sia. Jangankan bisa terbuka, terdorong sedikitpun tidak. Sungguh mengecewakan. Menyulut amarahku yang terasa terbakar oleh kegagalan yang berulang. Bukan sekali dua kali, tapi lebih. Sungguh keterlaluan. Sungguh memalukan. Ini sampai kapan?
Bingung sudah kini aku. Tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Apa yang harus kukatakan pada semua orang yang telah kukabarkan akan kesanggupan untuk membukanya.
Aku malu. Aku gagal.
Esok lusa hari masih ada
Cerah gelap tergantung kita
Harapan akan selalu tiba
Cita akan selalu ada
Bagi orang yang masih percaya
Serta mau berusaha
Ingat …. Coba buka pintu hatimu lagi, dengan sabar dan ikhlas. Yakinlah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar