Jumat, 17 April 2009

RINDU PADAMU

Dkils- Kadang kalau rindu, hati ini tidak bisa di bohongi. Rasa ingin bertemu, sumpah ingin bertemu tak bisa ditunggu. Apalagi ada jarak dan waktu yang membatasi. Seolah restu enggan keluar. Walau untuk sesaat. Sebentar. Tidak lama. Ngga apa-apa kalau memang tidak bisa sambil berbicara, yang penting mata sudah bertemu. Saling memandang keindahan masing-masing. Mata yang lentik, hidung yang agak pesek, alis mata, pipi, bibir dan mulut mungilyang selalu tersenyum memandang alam semesta, kelembutan dan keayuan sikap memancarkan bentuk gadis sempurna makhluk ciptaan Tuhan.

Dulu saat bertemu, merdu nada bicara dan tawa membuat hati seolah ditumbuhi bunga-bunga yang sedang bermekaran. Cantik. Senang bukan main. Entah apakah ini terlalu dibuat-buat. Tapi itulah rasa saat bertemu dan berhadapan dengan gadis yang dicinta. Semua sempurna pada dirinya. Luar biasa bangga. Seperti naik kuda putih bersayap, terbang berkeliling diatas bunga-bunga mawar dan melati yang segar.

Kata orang. Inilah kenapa cinta sering diartikan membutakan. Semua terlihat baik. Semua nampak bagus dan sempurna. Tidak ada kekurangan sedikitpun. Cela dan noda tak dirasa, walau sudah nampak didepan mata. Semua tertutupi oleh kata dan rasa cinta.

Lain halnya, jika cinta sudah memudar. Jangankan merasakan lagi beratnya rasa rindu untuk ketemu. Saat sudah bertemu pun perasaan untuk menghindar lebih kuat dirasakan. Ada bayang rasa malu dan takut noda kita terbuka lebar pada setiap orang.

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters