Rabu, 22 April 2009

Cinta Apa Sayang

Dkils- Aku selalu ingin mengatakan bahwa jika ingin hidup senang dan bahagia, maka tebarlah benih-benih cinta di setiap waktu dan tempat. Jangan ragu-ragu untuk melakukannya. Tempat maksudnya bahwa di mana pun kita berada, baik ketika di rumah, di sekolah, di jalan raya bahkan sampai di tempat-tempat kotor dan penuh kemaksiyatan maka sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk menebar benih-benih cinta. Sementara waktu, berarti bahwa di setiap ada kesempatan, kapan pun waktunya maka patut pula untuk kita melakukan hal yang sama, tanpa pandang menunggu adanya waktu-waktu atau moment special untuk melakukannya.

Cinta memang beragam maknanya. Seperti yang kita tahu sebelumnya, Banyak sekali penafsir-penafsir cinta berkomentar sesuai dengan bidang masing-masing. Salah satunya tentu sang sastrawan terkemuka yang selalu menjadi spirit dan sumber inspirasi bagi semua orang, yaitu Kahlil Gibran. Dalam salah satu bukunya “Hikmah-hikmah Kehidupan” beliau menulis diantara bebarapa makna cinta yaitu: “Cinta adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa bantuan musim-musim”

Sungguh “dalam” makna dari cinta ini. Tapi dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas makna cinta menurut Sang maestro. Bagi saya, cinta dapat diatikan dalam bentuk kasih sayang kita kepada semua makhluk.

Sebagaimana yang tertulis di pembukaan paragrap, bahwa kita akan menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang tiada terhitung jumlahnya kalau kita mampu menebarkan benih-benih cinta bernama kasih sayang. Bayangkan! Di zaman yang serba canggih dan moderen ini, masih banyak kita menyaksikan kesulitan-kesulitan hidup di semua lini kehidupan. Tak terhitung lagi berapa jumlahnya, tapi fakta mengatakan bahwa semakin banyak orang-orang yang butuh perhatian baik secara moral maupun materil.

Kita bisa menyaksikan betapa banyaknya jumlah angka pengangguran, anak-anak yang kehilangan masa depan cerah, para orang tua yang semakin tak terurus, bangunan-bangunan sekolah yang mulai rapuh, tangis para anak jalanan dengan mengangkat tangan, kemuraman para pecandu narkoba, orang-orang sakit tak tertolong dengan baik, senyum kecut para guru, buruh, pegawai, tukang becak, dan semua para pekerja menunggu ketidak pastian tunjangan, dan kebingungan para kepala keluarga menghadapi tuntutan hidup yang semakin keras dan kejam.

Ini semua adalah fakta yang benar-benar nyata ada di hadapan kedua mata. Kita tak bisa untuk berdiam diri, bersembunyi, mencoba pura-pura tidak tahu dan tidak bergerak menghadapi ini. Hanya satu cara yang perlu kita bangun dan lakukan bersama-sama untuk bisa mengurangi dampak yang buruk dari perkara di atas dengan selalu menanamkan doktrin menebar rasa cinta kasih sayang pada semua orang, siapapun dia.

Kasih sayang di sini tentu juga mempunyai makna yang luas. Kasih sayang bisa berarti tolong menolong antar sesama, menebar perdamaian, bersikap saling menghargai, tenggang rasa, tidak pilih kasih, tidak sombong, selalu berbagi, sampai dengan hanya saling berbagi senyuman. Kalau ini bisa kita lakukan secara bersamaan, tentu bukan lagi mimpi kosong untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik nan penuh keindahan.

Bagaimana tidak indah, kalau kita akan menyaksikan orang-orang yang biasanya saling mementingkan diri sendiri namun sekarang kita akan dihadapkan pada orang-orang yang suka bekerja sama dan tolong menolong kepada kebaikan. Ini tentu akan menjadi cerita yang amat menarik. Pepatah “ringan sama dijinjing berat sama dipukul” yang nyaris hilang akan muncul dan bergaung kembali seperti dulu.

Belum lagi kalau kita menyaksikan orang-orang yang suka menebar tali perdamaian, salah satunya dengan cara bertegur sapa atau hanya memberi senyuman. Tentu yang namanya percekcokan, perkelahian, hingga pembunuhan yang sedang ngetrend saat ini bisa diminimalisir.

Begitu dalam dan luasnya makna kasih sayang yang harus segera kita sebarkan bersama-sama, tidak cukup hanya sampai ditulisan ini. Berbagai macam persoalan yang ada bukan lagi harus diselesaikan secara kekerasan dan egoisme-egisme yang berlebihan, tapi harus dengan kasih sayang . Kasih dalam arti menyadari bahwa masing-masing mempunyai kekurangan dan sayang dalam arti menyadari masing-masing juga memiliki kelebihan-kelebihan yang pada fithrahnya harus bisa saling memaksimalkan potensi yang ada dan saling mengisi satu sama lain. Bukan untuk saling menjatuhkan.

Cinta dan kasih sayang tidak hanya untuk para insan, tapi untuk semua makhluk ciptaan Tuhan. Yakin bahwa kalau kita telah menebar dan membagi kasih sayang kita pada semua makhluk Tuhan, kita akan bisa menemukan dan mendapatkan kebanggaan dan kebahagiaan yang sejati, yang tidak akan hilang rasa itu walau sudah berganti zaman. Salam dan tebarkanlah kasih sayang. I love you are!

Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters