Sabtu, 06 Februari 2010

JATUH CINTA LAGI …..?

Sahabat….
Assalamu’alaikum…

Puji syukur semoga engkau selalu berada dalam lindungan Tuhan dan sehat selalu. Senang rasanya aku tadi melihat mu memiliki bentuk kamar yang baru. Rupanya kamu pindahan, tapi kenapa tidak bilang-bilang. Memang tidak jauh beda dengan kamar sebelumnya, begitu pun jaraknya. Tapi ku berharap, lain waktu, kabarilah aku, agar aku tidak kelimpungan saat berkunjung seperti tadi pagi saat melihat kamar lamamu kosong melompong. Dan harapan terbesarku, semoga dengan adanya kamar baru ini, kamu dapat mencipta penemuan dan kreatifitas baru seiring pergantian suasana.

Sahabat…
Aku ingin mengabarkan kamu sesuatu. Entah ini benar atau tidak. Entah ini nyata atau bukan. Entah ini sungguhan atau bohongan. Entahlah …. ini yang ku alami. Aku merasa terganggu pikiran…...

Karena ini menyangkut perasaan. Aku mencoba menghilangkan, sebab ku pikir ini adalah sebuah perasaan nafsu biasa, bisa dikata kodrat sebagai lelaki tulen. Tapi tak bisa. Atau mungkin juga ini mungkin cobaan atau godaan gitulah, karena aku akan menghadapi hari-hari untuk dapat melakukan yang terbaik. Tetap tak bisa. Pikiranku selalu melayang ke arahnya. Apalagi jika aku dalam kesunyian dan kesendirian. Ia hadir dan datang seolah dalam bentuk peri. Menari-nari dalam alam pikiran dan pelupuk mata. Menghibur dengan senyum dan tawa manisnya. Namun seketika hilang menciptakan rindu yang membuncah.

Sahabat….
Ia selalu menghiasi alam pikiran. Jiwa khayalku menerawang. Aku dibuai oleh cerita-cerita manis bersamanya. Terlintas dalam pikiran, “aku harus segera menembaknya.” Melalui pendekatan pribadi, tanpa ada bantuan atau comblang, begitulah istilahnya. Pertama, Berbicara lemah lembut, mengorek keberadaan bagaimana dirinya sekarang. Single atau double. Pelan tapi pasti. Kedua, mulai perhatian. Ketiga, adakan penembakan. Keempat, siapkan mental kalah atau menang. Itulah strategi yang sudah disusun. Dan Anehnya, khayalanku ini menumbuhkan keyakinan bakal diterima besar dalam lubuk hati. Sehingga hari-hariku selalu diisi oleh ajakan-ajakan untuk segera melakukan “peperangan” Entah apakah ini kepercayaan diri yang terlalu gede, atau memang hanya bunga-bunga khayal yang disebar oleh syetan untuk berbuat kemaksiatan. Sebab sejujurnya, sampai saat ini aku menyakini, belum saatnya untuk memiliki pacar.

Sahabat…
Bagaimana menurutmu?

Perasaanku ini bukan lagi jatuh pada wanita yang dulu sempat aku gila-gilai. Perasaan ini berlabuh pada wanita lain. Kamu mengenalnya, amat sangat di banding yang lain. Ia …. Ah.. tak usahlah aku sebutkan siapa dia dan bagaimana cirinya. Yang pasti kamu mengenalnya sangat dekat.

Andai….

Sumpah …..

Sahabat …..


Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters