Jumat, 26 Februari 2010

SELAMAT PAGI SAHABAT



Kau mungkin sudah berangkat menuju dunia barumu. Dunia yang tak kau inginkan beberapa bulan yang lalu, tapi harus kau jalani sekarang. Kebiasaan bangun siangmu jadi tak berlaku lagi. Benarkah begitu?

Sahabat…
Bagaimana rasanya bangun pagi? Bagaimana udara pagi Ciputat di hidungmu? Bagaimana kedua bola matamu menyaksikan suasana pagi di kamar kos, angkot, jalan raya, pasar dan sekolah? Bagaimana senyummu sahabat?

Sujud syukur ku kapada Tuhan atas berbagai limpahan karunia yang di berikannya kepadamu. Tiada hari tanpa henti. Aku selalu memperhatikanmu, meski tidak secara mendetail. Tapi cukuplah bagiku menilai bahwa begitu bijaksananya Tuhan terhadap dirimu.

Jujur secara naluri manusia, aku adalah sahabat yang iri terhadap keberadaan pribadimu. Iri dalam arti, begitu “mulia”nya dirimu di hadapanku. Sampai aku selalu merendahkan diri dalam ketidakbisaanku menghadapi dan menjalani semua perkara yang melilit dalam diri. Sementara dirimu ..?

Aku sadar. Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan. Setiap orang memiliki permasahan yang berbeda, yang katanya tingkatannya sesuai kemampuan kita menghadapinya. Setiap orang memiliki karakter dan pembawaan yang berbeda. Tapi haruskah aku menyadari bahwa setiap orang juga berhak mempunyai keinginan yang sama dengan yang lain?

Sahabat…
Aku ingin bertanya denganmu. Kau tahu sapa aku. Kau tahu jenis permasalahanku. Kau tahu segala keinginan dan bahkan mimpiku. Apakah kau percaya adanya takdir? lantas apakah memang sudah takdirku untuk tidak bisa merubah keadaan dalam diri, selamanya?

Sahabat…

Selamat pagi…

Salam untuk putra-putri bangsa masa depan. Salam untuk bisa menemukan dan menumbuhkan ke-optimis-an dalam menjalani hidup demi terciptanya kehidupan yang lebih baik.

(surat ini di tulis pada tanggal 28:07:08, sebagai ungkapan senang kepada seorang sahabat yang punya aktifitas baru mengajar musik di sekolah SD wilayah Ciputat. Namun kini ia bekerja di instansi dimana ia kuliah. Dan setelah aku membuka dan membaca isi blog terbarunya, ternyata ... Semoga ia sudah bisa bangun pagi. he.... he ..... )



Tidak ada komentar:

Pengikut

S e l a m a t D a t a n g di Cielung Dkils

TAMU "Gelisah"

free counters